SINGARAJA, balipuspanews.com – Tubuh Kadek Mertayasa alias Kadek Klatir, warga Busungbiu, Buleleng ditemukan membusuk di dasar jurang sedalam kurang lebih 20 meter di banjar Kelod, Busungbiu, Sabtu (2/1/2021).
Sebelum ditemukan, korban dilaporkan menghilang oleh kakaknya Putu Sukada ke Mapolsek Busungbiu, Jumat (1/1/2021). Korban tidak pulang ke rumah sejak Senin (28/12/2020).
Bermodalkan laporan itu, pihak kepolisian langsung melakukan pencarian dibantu oleh Basarnas Buleleng. Dari keterangan saksi didapat bahwa korban sudah terbiasa menghilang paling lama dua hari, akan tetapi terakhir kali korban sudah lebih dari dua hari hilang, sehingga pihak keluarga melaporkan hal tersebut.
Kapolsek Busungbiu AKP I Gede Budiarta yang berhasil dikonfirmasi membenarkan terkait adanya kejadian orang hilang atas nama Kadek Mertayasa. Dari informasi yang diperoleh dari saksi, korban memang memiliki penyakit menahun yakni ambeien bahkan korban juga sering depresi (miring).
Setelah menerima laporan itu pihaknya langsung bergerak melakukan pencarian terhadap korban ke daerah pancoran oleh keluarga dan Kepala Desa Busungbiu.
Akhirnya usai 6 jam lamanya melakukan pencarian, korban berhasil ditemukan di dalam sungai (pangkung) sedalam 20 meter dengan keadaan sudah meninggal dunia dan tubuh korban mulai berbau.
“Kami dapat laporan hilangnya korban dari kakaknya, kemudian kami langsung lakukan pencarian akhirnya tepat Pukul 17.00 Wita, korban ditemukan masih memakai Celana dalam warna coklat, sudah dalam keadaan meninggal dan perut kembung berbau busuk,” jelasnya, Sabtu (2/1/2021).
Lanjut AKP Budi menyampaikan, sampai saat ini dugaan meninggalnya korban diduga karena terpeleset lalu jatuh kedalam jurang. Atas peristiwa itu pihak keluarga dari korban mengaku telah menerima atas meninggalnya korban dan memilih tidak melakukan autopsi.
“Pihak keluarga sudah mengikhlaskan kejadian yang menimpa korban, yang dikuatkan dengan surat pernyataan tidak di autopsi,” imbuhnya.
Sementara itu, Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan Basarnas Buleleng Dudy Librana, menyampaikan pihaknya menerima laporan permintaan evakuasi mayat di dasar jurang di Desa Busungbiu, pada Jumat (1/1/2021) pukul 18.40 Wita. Pihaknya langsung meluncur ke TKP untuk melakukan evakuasi dengan menerjunkan 7 orang personel. Proses evakuasi mayat memakan waktu sekitar satu jam.
“Jasad korban berhasil kami evakuasi pada pukul 20.05 Wita. Dalam proses evakuasi kami dibantu personel Polsek Busungbiu dan sejumlah warga sekitar,” tutupnya.
Penulis : Nyoman Darma
Editor : Oka Suryawan