SEMARAPURA, balipuspanews.com -Nasib naas harus dialami seorang wisatawan domestik dan pemandu wisata ketika berlibur di Pantai Klingking, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung. Korban yang berinisial Nur,22, dan pemandu yang berinisial PS diduga terseret ombak dan ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Mereka sempat dievakuasi ketepi pantai, namun tidak bisa tertolong.
Sementara itu sopirnya yang mengantar mereka sempat berusaha membantu korban, namun naas Ia hilang ditelan ombak dan ditemukan meninggal dunia.
Kapolsek Nusa Penida AKP Gede Sukadana, SH membenarkan terkait kejadian adanya seorang wisatawan domestik meninggal dunia terseret arus, sedangkan sopirnya yang berniat membantu korban malah sempat hilang namun ditemukan juga meninggal dunia.
Sukadana menerangkan kronologis terjadi pada Minggu (24/10/2021) sekitar pukul 17.00 WITA, korban Nur,22, berwisata di Pantai Klingking, namun tanpa diduga korban tewas terseret ombak ganas Pantai Klingking.
Sedangkan sopir korban berinisial PS ikut hilang karena terseret ombak dan ditemukan mengambang dalam keadaan meninggal dunia.
Menurut keterangan saksi teman korban bernama Ifriani,29, menuturkan dia bersama korban datang ke Nusa Penida pada Minggu (24/10/2021) pukul 09 .00 WITA lewat Pelabuhan Sanur dengan Boat Malibu dan menginap di Hotel Laroja.
Sekitar pukul 09.30 WITA, saksi bersama korban berangkat dari Hotel Laroja menuju obyek wisata Broken Beach dan Klingking Beach diantar Sopir PS menuju Klingking Beach.
Sekitar pukul 15.30 WITA korban bersama saksi tiba di Kelingking dan langsung menuju obyek wisata Klingking dan sempat foto-foto diatas dan sekitar pukul 17.00 wita saksi bersama korban turun ke pantai.
Setelah dipantai saksi bersama korban sempat main-main dipasir dan berfoto. Saksi sempat mengingatkan korban agar jangan terlalu ketengah.
Tapi naas tiba-tiba korban digulung ombak dan teriak memanggil saksi, saksi langsung berusaha menolong dan sempat memegang tangan korban.
Namun karena ombak besar, tangan saksi terlepas dan korban ketarik ketengah laut dan ditarik oleh warga sopirnya ikut membantu menarik korban ketepi pantai.
“Pada waktu korban sudah bisa ditarik ke pinggir pantai korban sudah dalam keadaan meninggal dunia. Sementara sopirnya juga ikut membantu namun sopirnya sempat hilang ikut terseret ombak,” ujar Kapolsek AKP Gede Sukadana menirukan penjelasan saksi.
Namun dari tim basarnas pada Senin (25/10/2021) memastikan sopir yang hilang tersebut mayatnya sudah ditemukan mengambang dan kini sudah dievakuasi ke RS Gema Santi, Nusa Penida.
Penulis : Roni
Editor : Budiarta