Jumat, April 26, 2024
BerandaKarangasemDigelontor 1,6 Triliun oleh Gubernur Koster, Bu Mas Senang Rintisannya...

Digelontor 1,6 Triliun oleh Gubernur Koster, Bu Mas Senang Rintisannya Perbaiki Pura Besakih Terwujud

RENDANG, balipuspanews.com – Bupati Karangasem, IGA Mas Sumatri merasa senang karena program rintisannya untuk pembangunan infrastruktir perlindungan kawasan suci Besakih bisa terwujud, setelah Gubernur Koster menyiapkan anggaran total Rp.1,6 Triliun anggran melalui dana APBN.

Total anggaran Triliuan ini dilakukan untuk rogram Pembangunan Infrastruktur Pelindungan Kawasan Suci Besakih yang meliputi aspek Pawongan, Palemahan dan Prahyangan.

Salah satunya adalah penataan parkir beserta sirkulasi di Parkir Manik Mas Besakih.

“Pembangunan itu memang ibu rintis sejak kepemimpian Gubernur Made Mangku Pastika, gambarpun kita cari yang profesional dari I Nyoman Popo Priatna Danes selaku arsitek yang dipercaya untuk merancang seluruh rencana pembangunan infrastruktur termasuk kawasan parkir Manik, dan saya senang ketika pembangunan ini dilanjutkan oleh Gubernur I Wayan Koster,” kata Bupati IGA Mas Sumatri, Minggu (10/11/2019).

Sementara itu seperti diketahui rencana penataan parkir Manik Mas ini dipastikan bakal segera dilaksanakan mulai awal tahun 2020 mendatang setelah rencana penataan ini disetujui dan disambut baik oleh warga setempat terutama warga pemilik lahan yang nantinya kena dalam upaya penataan tersebut.

BACA :  Cegah Rabies Meluas, DP3 Karangasem Gencar Lakukan Vaksinasi

“Gagasannya bagus, kami sekeluarga setuju sekali dengan konsep penataan yang ditawarkan oleh Pemerintah,” ujar salahs seorang warga Manik Mas, I Gusti Bagus Karyawan saat Gubernur Bali, I Wayan Koster menggelar Konsultasi Publik Rencana Pembangunan Infrastruktur Pelindungan Kawasan Suci Besakih pada Kamis (07/11/2019).

Dalam Konsultasi public rencana pembangunan infrastruktur Pelindungan Kawasan Suci Besakih tersebut, Gubernur Koster mengajak langsung I Nyoman Popo Priatna Danes selaku arsitek yang dipercaya untuk merancang seluruh rencana pembangunan infrastruktur termasuk kawasan parkir Manik Mas.

Disana pria kelahiran Banyuatis yang lebih dikenal dengan panggilan Popo Danes tersebut memaparkan gambaran tentang penataan lahan parkir yang akan dilakukan dimana nantinya akan dibangun tempat parkir empat lantai kebawah dengan estimasi mampu menampung kendaraan pemedek sekitar 2.045 kendaraan.

“Konsep kita bikin empat lantai kebawah. Lantai yang paling atas jatuhnya seperti lokasi semula dan khusus untuk parkir bus karena ukuran bus cukup tinggi sedangkan dilantai bawah khusus untuk mobil mobil biasa berukuran sedang,” kata Popo Danes.

Tak hanya penataan kawasan parkir, sirkulasinya pun nanti juga akan ditata sedemikian juga seperti pembuatan jalur baru, harapannya nanti dijalur utama steril dari lalu lalang kendaraan bahkan rencananya juga akan disediakan kendaraan listrik yang khusus diperuntuhkan untuk mengangkut pemedek lansia. Sementara pemedek lainnya akan berjalan kaki dari parkir Manik Mas menuju Pura Besakih.

BACA :  Hingga Akhir April 2024, Korban DBD di Karangasem Tercatat 240 Kasus

Selain persoalan parkir, penataan pedagang juga akan dilakukan dimana sesuai dengan data saat ini dikawasan Besakih terdapat sekitar 471 pedagang nantinya pemerintah akan menyiapkan sebanyak 501 buah kios yang diperuntuhkan untuk para pedagang tersebut. Bahkan Gubernur Koster juga berencana nantinya yang bisa menggunakan dan memiliki los tersebut diutamakan untuk warga Besakih.

Didalam desainnya, Popo Danes juga beremcana akan membangun res area dan bangunan serba guna dua lantai dengan kapasitas menampung hingga lebih dari  600 orang perlantainya.

Selain itu juga akan dibangun fasilitas toilet yang modern dengan kapasitas bisa menampung 40 orang sekaligus bahkan rencananya bahan yang akan digunakan pun khusus mengingat ketika upacara besar di Pura Besakih ribuan pemedek akan dating yang tentunya memilih kualitas yang tidak mudah rusak serta mudah dibersihkan.

Sementara itu, Gubernur Bali, I Wayan Koster dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan melalui pola pembangunan semesta berencana menuju Bali era baru. Program ini tertuju pada pustaka Pura Agung Besakih diantaranya ada beberapa Pure di Besakih, siklus Upacara atau Karya di Besakih dan Pelinggih pelinggih bangunan pure yang harus kita benahi atau renopasi sehingga Pura  atau tempat suci yang disucikan bisa terlihat bersih dan rapi karena besakih ini adalah hulunya pulau Bali dan ini harus dibenahi oleh karena itu mari kita benahi dari hulu dan mesti harus dibuat dengan bagus

BACA :  Tiga Desa di Karangasem Dapat Alokasi Dana Desa Diatas Rp 2 Miliar

Lanjut Koster, dari semua itu juga akan dilakukan perbaiki tatanan inspratruktur yang ada dikawasan suci Pure Besakih baik dari Prahyangan, Pawongan dan Palemahan.

“Untuk Insfratuktur pelinggih akan kami smakan baik dari bahan bangunan maupun warnanya disamping penataan seluruh bangunan dan fasilitas yang ada di areal suci dari mandala soring ambal-ambal sampai luhuring ambal- ambal seperti warung, toilet dan tempat lainnya,” jelasnya. (suar/art/bpn/tim)

RELATED ARTICLES

ADS

- Advertisment -
- Advertisment -
TS Poll - Loading poll ...

Most Popular