
Semarapura,balipuspanews.com- Hujan lebat yang terjadi seharian sejak Kamis ( 8/11/2018) malam di Klungkung membuat bencana disejumlah tempat di Klungkung . Musibah pohon tumbang terjadi dibeberapa tempat seperti di Desa Pikat,Gunaksa. Sementara penyengker rumah ambrol terjadi di Dusun Celepik Desa Tojan dan penyengker sekolah SMPN 3 Semarapura juga ambrol sekitar 4 meter.
Sementara itu menanggulangi musibah pohon beringin di Pura Puseh dan Bale Agung Desa Pikat yang tumbang tampak petugas dari unsur BPBD dan TNI Polri melakukan kegiatan evakuasi pohon pohon yang sempat melintang dijalanan. Hujan yang terjadi Kamis malam (8/11/2018)lalu membuat pohon beringin yang tumbuh di halaman pura itu roboh, dan menghancurkan atap bangunan Bale Pesandekan.
” Pohon beringin ini tumbang saat hujan deras kemarin, sekitar jam 11 malam,” ujar Perbekel Pikat, Wayan Navy Sudarsa.
Pohon beringin setinggi sekitar 20 meter itu tumbuh menjulang di jaba sisi Pura Buseh dan Bale Agung Desa Adat Pikat. Saat hujan deras, masyarakat sekitar mendengar suara gemuruh sekitar jam 11 malam.
Setelah dicari asal suara itu, ternyata pohon beringin di pura tumbang.Bahkan, tumbangan pohon sampai menghancurkan atap bangunan Bale Pesandekan di area jaba pura. Termasuk merusak tembok bangunan pura. Tumbangan pohon juga sampai menutup akses jalan di sisi barat pura.
” Jalan sampai tertutup tumbangan pohon. Setelah kejadian itu kami langsung hubungi BPBD Klungkung. Setekah sempat dicek, diputuskan penanganan dilakukan pagi harinya, karena hujan deras juga,” jelas Wayan Navy Sudarsa.
Sementara Longsor juga terjadi di Dusun Celepik Desa Tojan akibat robohnya tembok penyengker dan turunnya pondasi tembok milik I Gusti Made Sita, yang letak rumahnya berada di atas dan tidak mempunyai saluran pembuangan air menyebabkan longsoran menghantam rumah I Nengah Sumiarta yang berada di bawahnya. Patalnya longsoran di Rumah I Nengah Sumiarta yang mendapat kiriman air cukup keras mengakibatkan robohnya tembok penyengker rumahnya di sisi selatan yang mengakibatkan pelinggih penunggun karang tetangganya mengalami kerusakan.
Camat Klungkung Komang Wisnu Adi yang turun kelokasi menyatakan mengingat kondisi kedua KK kurang mampu maka ambrolnya rumah mereka ini dirembugkan dengan pemerintah desa Tojan.
“ Peristiwa ini sudah disampaikan kepihak Desa Tojaqn serta dilaporkan ke BPBD,. Untuk ansipasi robohnya tembok lagi maka pihak nengah sumiarta akan memberikan tanahnya untuk dipergunakan sebagai saluran pembuangan air untuk Keluarga Gusti Made Sita,”ujar Camat Wisnu Adi.
Sementara itu longsor sekitar pukul 21.00 malam juga menimpa Tembok SMPN 3 Semarapura di Gelgel,KLungkung . Dimana tembok penyengker bangunan sekolah ambrol sekitar 4 meter lebih. Kerugian diduga sekitar Rp 4 juta ,sementara kerugian dirumah warga di Dusun Celepik sekitar Rp 10 juta lebih. (Roni).