Tabanan, balipuspanews. com- Merasa dipandang sebelah mata, warga pindahan dari Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten, I Dewa Gede Sedana Agung beserta keluarganya mengunggah status di facebook perlakuan yang dirinya dapatkan.
Bahkan sampai kini bingung statusnya digantung, karena belum bisa mengurus surat pindahannya di Kota/Kabupaten tujuannya.
Kabupaten Tabanan, khususnya Desa Samsam merupakan desa yang menjadi tujuan dimana dirinya bisa diterima menjadi warga Bali sah secara administrasi. Namun, sudah sekian lama proses mengurus surat pindahnya belum juga kelar.
Tidak tahu kenapa sebabnya dirinya tidak diterima di Desa Samsam, dimana Kepala Desa Samsam tidak mau menandatangani surat pindahannya sehingga Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, tidak bisa mengurus pendataan untuk penerbitan KTP.
“Saya adalah orang Bali asli, leluhur dan kedua orang tua saya juga asli Bali, jangan karena isu, titipan atau pesanan orang yang tidak cocok sama saya dijadikan alasan untuk menghambat ini,” kata Dewa Gede Sedana Agung.
Kemana harus mengadu, apakah saya bukan orang Bali atau bukan Warga NKRI, saya tidak tahu apa kesalahan saya. Lama dan besar dirantauan hingga kami meninggalkan rumah kami di Desa Samsam.
Besar harapan kami, Gubernur Bali, I Wayan Koster bisa hadir ditengah-tengah dalam mencarikan solusi atas kejadian ini, kebijaksanaan Gubernur sangat kami nanti, untuk memastikan apakah kami berhak tinggal dibali atau harus keluar.
“Saya sendiri I Dewa Gede Sedana Agung, anak bungsu dari pasangan Alm. I Dewa Putu Jasa Widjaja dan Alm. Dewi Urmili Widjaja Metra Atmaja. Cucu dari Pahlawan Alm. Mayor I Nengah Metra dan Alm. Ida Ayu Putu Mas Mirah Metra,” jelasnya. (art/bpn/tim)
