Dihantam Ombak Pasang, Tiga Bangunan Dipesisir Tanah Ampo Rusak

Nampak bangunan dipesisir Tanah Ampo, Manggis, Karangasem rusak dihantam gelombang pasang
Nampak bangunan dipesisir Tanah Ampo, Manggis, Karangasem rusak dihantam gelombang pasang

KARANGASEM, balipuspanews.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karangasem memperingatkan nelayan dan masyarakat yang beraktivitas di pesisir pantai agar mewaspadai potensi gelombang tinggi air laut, pada Kamis (24/6/2021).

Himbauan tersebut disampaikan setelah pihak BPBD berkoordinasi dengan BMKG bahwa di wilayah perairan selatan Bali terjadi peningkatan tinggi gelombang air laut hingga mencapai lebih dari 4 meter. Disamping gelombang tinggi, juga perlu diwaspadai ancaman gelombang pasang air laut di wilayah pesisir Karangasem karena bertepatan dengan bulan Purnama.

“Kami himbau agar meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan bagi masyarakat yang bermukim di wilayah pesisir selatan Bali dan juga nelayan yang akan melaut agar selalu memperhatikan dan mengutamakan keselamatan dalam melaut mengingat terjadi peningkatan tinggi gelombang laut mencapai 4 meter bahkan bisa dan juga ancaman gelombang pasang lebih,” jelas PLT Kalaksa BPBD Karangasem, Ida Ketut Arimbawa.

Baca Juga :  Dorong Masyarakat Pilah Sampah, BRI Peduli Fasilitasi TPS3R Sadu Kencana

Dari pantauannya, sejauh ini gelombang sedang dilaporkan terjadi di wilayah Kecamatan Manggis seperti di pesisir Tanah Ampo dan wilayah Kecamatan Karangasem seperti di pesisir Pantai Jasri. Untuk di wilayah pesisir Tanah Ampo sendiri dampak gelombang pasang mengakibatkan kerusakan sedikitnya tiga bangunan rumah milik nelayan yang ada dikawasan pesisir dan memaksa penghuninya untuk mengungsi sementara ketempat yang lebih aman.

“Tiga bangunan rusak, satu diantaranya tempat jaring nelayan rusak, sedangkan penghuninya sementara ngungsi ketempat yang lebih aman,” terang Sekretaris BPBD Karangasem, Putu Eka Putra Tirtana.

Selain merusak bangunan rumah, gelombang pasang juga membuat aktivitas bongkar muat di dermaga II Pelabuhan Padangbai, Manggis, Karangasem menjadi tersendat, kapal-kapal belum berani nyandar untuk melakukan bongkar muat lantaran situasi gelombang pasang.

Baca Juga :  Lestarikan Naskah Kuno, Pemkab Jembrana Gelar Lomba Nyurat Lontar dan Baligrafi

“Saat ini situasi penyebrangan masih normal, cuma karena ada gelombang pasang, kapal-kapal belum berani untuk berlabuh di dermaga II. Sedangkan untuk di dermaga I aktivitas bongkar muat tetap beroperasi seperti biasa,” kata Koordinator Satuan Pelayanan Penyebrangan Padangbai, Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah 12 Bali – NTB, I Nyoman Agus Sugiarta saat dikonfirmasi via sambungan telepon.

Penulis : Gede Suartawan

Editor : Oka Suryawan