
JEMBRANA, balipuspanews.com– Sepinya pembeli yang berbelanja di pasar Ijo Gading bukan karena dagangan yang dijual tidak lengkap. Melainkan karena posisi pasar yang tertutup tembok penyengker cukup tinggi.
Keberadan tembok penyengker itu dikeluhi pedagang di Pasar Ijo Gading terutama yang berada di depan pasar tersebut. Menurut mereka, keberadaan tembok tersebut membuat pasar tidak terlihat dari luar, dan itu berimbas pada minimnya masyarakat untuk masuk ke pasar tersebut untuk berbelanja.
Mendapat keluhan itu Bupati Jembrana, I Nengah Tamba didampingi Sekda dan kepala OPD terkait meninjau situasi di Pasar Ijo Gading, Senin (21/11/2022).
Bupati Tamba lalu menugaskan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jembrana untuk menata ulang tembok pagar yang ada di depan pasar, nantinya tembok tersebut akan digantikan dengan taman sehingga wajah Pasar Ijo Gading terlihat dan kawasan pasar menjadi lebih indah.
“Tuntutan pedagang disini bagaimana mereka bisa dilihat dari jalan, sehingga masyarakat mengetahui ada banyak pedagang yang berjualan di Pasar Ijo Gading. Sesuai aturan yang ada, aset tembok ini sudah lebih dari lima tahun sehingga boleh dihapuskan. Kita tidak membongkar begitu saja, kita tentu akan menata kembali dan kita jadikan taman indah,” ujarnya.
Menurutnya, fungsi dari taman tersebut jauh lebih penting daripada pagar yang menutupi Pasar Ijo Gading dari pandangan masyarakat. Bupati juga berharap para pedagang dapat bersama-sama menjaga pasar agar tetap bersih untuk meningkatkan minat masyarakat untuk berkunjung.
“Teman-teman pedagang di pasar sangat antusias menyambut penghapusan aset pagar diganti menjadi taman ini. Dengan dirubahnya pagar ini, teman-teman pedagang juga tidak boleh diam saja, harus juga ada inovasi serta menjaga kebersihan pasar sehingga masyarakat pun berminat untuk berbelanja kesini,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jembrana, Dewa Gede Ary Candra Wisnawa mengatakan penataan yang dilakukan tidak terlalu besar. Pihaknya akan membersihkan tanaman-tanaman yang menghalangi pandangan, namun pohon besar akan tetap dipertahankan.
“Penataan yang kita lakukan nantinya membersihkan tanaman yang menghalangi pandangan, kita tata kembali menjadi taman sehingga tampak lebih indah dan keberadaan pasar juga dapat terlihat jelas,” tandasnya.
Penulis: Anom
Editor: Oka Suryawan