BADUNG, balipuspanews.com – Dilantik sebagai bupati Badung yang kedua kalinya dalam masa pandemi Covid-19, Bupati Nyoman Giri Prasta akan memfokuskan perhatian pada masalah kesehatan dan ekonomi.
Hal itu dikatakan Bupati asal Petang itu usai menghadiri Sidang Paripurna DPRD Badung, Jumat (26/2/2021).
“Berkenan dengan pandemi ini, kita harus menjaga protokol kesehatan. Itu yang didahulukan. Dan dengan hal itu juga kami harus berkolaborasi dengan ekonomi makro. Inilah yang akan menggerakkan kita bersama-sama dengan kebijakan yang diambil bersama. Dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan. Dengan begitu saya yakin kita Kabupaten Badung bisa melewatinya,” tuturnya.
Ketika ditanya mengenai target untuk 100 hari kedepan, ia tersenyum dan mengatakan tidak ada hal tersebut.
“Saya tidak perlu 100 hari kerja, tinggal melanjutkan apa yang sudah berjalan. Fokus tetap di darurat pandemi Covid-19 dan darurat ekonomi. Sudah itu saja,” ungkapnya.
Lebih lanjut perihal kesehatan, Bupati Giri Prasta menyebutkan bahwa pemanfaatan gedung rumah sakit Mangusada sudah bisa dilakukan karena tidak ada perubahan APBD terkait penanganan Covid-19. Ia menyatakan bahwa APBD sudah cukup.
“Wah, pemanfaatan gedung amat sangat bisa dilakukan. Itu kan berkenaan dengan permasalahan penanganan Covid-19. Termasuk dengan tenaga kesehatan dan alat kesehatan nanti. Itu sudah bisa sekali dimanfaatkan,” katanya.
Adapun kiat-kiat yang akan dilakukan untuk menaikkan pendapatan daerah guna melaksanakan program, Giri Prasta mengaku akan mengoptimalkan potensi pajak terlebih dahulu. Karena memiliki 600 Milyar berkenaan dengan piutang tersebut yang dimiliki Kabupaten. Di luar juga pihaknya melakukan ekstensifikasi pajak.
“Kami yakin ada bantuan juga dari pemerintah pusat. Dan itu semua optimis kami paling tidak memenuhi kebutuhan dasar masyarakat Badung. Harus terisi dan harus bisa,” tegasnya.
Penulis : Ayu Diah
Editor : Oka Suryawan
