BULELENG, balipuspanews.com – Masih rendahnya capaian vaksinasi tahap III (booster) di Buleleng dinilai karena adanya keraguan masyarakat akan kemungkinan adanya kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI).
Menindaklanjuti hal itu Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kabupaten Buleleng mengimbau masyarakat Buleleng untuk mengkonsumsi obat paracetamol sebelum dan setelah mengikuti vaksinasi booster, sebab hal itu penting dilakukan dalam rangka mengcegah terjadinya KIPI.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng, dr. Sucipto menyebutkan hingga saat ini tingkat partisipasi masyarakat dalam mengikuti vaksinasi booster dinilai masih rendah. Salah satu yang diduga menjadi penyebabnya tidak lain masih adanya keraguan masyarakat akibat dampak yang ditimbulkan setelah divaksin booster.
“Kami menilai masyarakat masih ragu atau takut akan dampak yang ditimbulkan setelah vaksinasi booster, sehingga prosentase vaksinasi booster masih rendah,” terangnya.
Menyikapi kekhawatiran itu, pihaknya menyarankan masyarakat untuk mempersiapkan diri dengan baik sebelum mengikuti vaksinasi booster. Salah satu persiapan pentingnya adalah dengan mengkonsumsi obat paracetamol sebelum dan sesudah melakukan vaksinasi.
“Konsumsi obat paracetamol 500 mili gram kemudian setelah vaksin dilanjutkan 3 kali 500 mili gram selama dua sampai tiga hari,” ujarnya.
Sementara itu saat disinggung soal permintaan jenis vaksin khusus untuk pekerja migran Indonesia (PMI), dirinya mengaku bahwa per hari ini Dinkes telah menerima vaksin jenis Pfizer. Sehingga untuk menindaklanjuti hal itu para PMI diminta untuk datang langsung ke Kantor Dinas Kesehatan Buleleng mengurus pendaftaran diri.
“PMI bisa datang langsung ke Dinkes mendaftarkan diri dengan catatan sudah mendapatkan vaksin primer lengkap, dosis kedua sudah berjalan enam bulan atau lebih. Itu saja syaratnya,” tutupnya.
Penulis : Nyoman Darma
Editor : Oka Suryawan