KARANGASEM, balipuspanews.com – Trauma mendalam begitu jelas terlihat di wajah Kadek Suardika dan Kadek Berata, mereka berdua adalah korban selamat dalam musibah longsor di tebing Sungai Taksu, Banjar Kemoning, Desa Bhuanagiri, Bebandem, Karangasem yang menelan tiga korban jiwa penggali batu hitam, pada Senin (11/9/2023).
Keduanya berusaha tegar atas apa yang baru saja mereka alami, hingga menyaksikan satu per satu korban yang merupakan rekan kerja sekaligus kerabat dekatnya ditemukan diantara longsoran dalam kondisi meninggal dunia secara mengenaskan.
Detik-detik menjelang kejadian, Suardika dan Berata berada di lereng tebing yang sama dengan 3 korban meninggal dunia. Aktivitas penggalian secara manual dilakukan hanya ber empat yaitu, Kadek Berata (korban selamat), Ketut Suweca, Kadek Pasek dan Kadek Berata.
Menjelang siang hari sekitar pukul 11.30 WITA, Suardika datang dan bergabung ke lokasi penggalian dengan maksud mengingatkan paman-pamannya untuk istirahat siang lantaran waktu saat itu sudah menunjukkan pukul 11.30 WITA.
“Saya tidak ikut menggali, tapi memang ketika paman bekerja biasa saya datang sesekali untuk membuatkan kopi. Tadi saya datang untuk mengingatkan agar beristirahat karena mereka dari pagi belum makan. Posisi saya saat itu berdiri dengan Kadek Berata (korban selamat) agak sedikit jauh dari mereka (3 korban),” kata Suardika.
Selang beberapa saat, musibah itu kemudian terjadi, tebing diatasnya seketika amblas menimpa ketiga korban. Pada saat bersamaan, ada sebuah pohon ikut terbawa longsoran, beruntungnya dahan pohon ini mengenai mereka berdua hingga terhempas dan selamat dari timbunan material longsoran.
Dalam kondisi panik, mereka berdua sempat melakukan evakuasi untuk menyelamatkan salah satu korban I Ketut Sweca yang saat itu terlihat diantara material longsoran, keduanya sempat menggotong korban sampai akhirnya dilarikan ke rumah sakit, namun sayangnya nyawa Sweca tak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia di RSUD Karangasem.
Sementara satu korban dinyatakan meninggal di RSUD Karangasem, proses evakuasi masih dilakukan terhadap dua korban lainnya yaitu, Kadek Berata dan Kadek Pasek dengan menggunakan alat berat.
Setelah dilakukan pencarian, satu korban akhirnya ditemukan tertimbun dibawah material longsoran sementara satu korban ditemukan tertimbun di lereng tebing dekat lokasi penggalian batu dalam kondisi meninggal dunia.
Penulis: Gede Suartawan
Editor: Oka Suryawan