Selasa, Desember 5, 2023
BerandaBulelengDispar Tutup Empat Pos Tiket di Desa Lemukih, Imbas Video Tiket Mahal

Dispar Tutup Empat Pos Tiket di Desa Lemukih, Imbas Video Tiket Mahal

BULELENG, balipuspanews.com – Empat pos tiket menuju DTW Air Terjun Sekumpul dan Air Terjun Fiji Lemukih ditutup. Langkah ini diambil Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Buleleng pasca dilaksanakan pertemuan dengan sejumlah pihak terkait pada Senin (20/11/2023) di Kantor Desa Lemukih, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng.

Kepala Dispar Buleleng, Gede Dody Sukma Oktiva Askara menjelaskan penutupan pos akan dilakukan melalui surat yang telah disiapkan pihaknya. Penutupan dilakukan terhadap empat pos yang menjual aktivitas berupa trekking ke Air Terjun Fiji Lemukih dan Air Terjun Sekumpul dari Kilometer 18 sampai dengan Desa Lemukih.

“Keputusan dalam pertemuan tadi pos-pos itu tidak diperbolehkan menjual aktivitas menuju dua DTW ini, yang boleh menjual hanya pos resminya. Kami juga meminta media sosial serta web mereka di-takedown atau ditutup. Jadi benar-benar kami tutup secara permanen, surat juga sudah kami siapkan,” ujarnya.

Meski pos-pos tiket yang disidak pada Kamis (16/11/2023) lalu itu telah ditutup permanen, Dody tetap mengizinkan tempat yang dipakai pos sebelumnya dijadikan tempat untuk usaha lainnya, seperti penjualan makanan dan minuman, atau pembukaan jalur treking baru di lokasi tersebut, yang bukan menuju ke Desa Air Terjun Fiji Lemukih maupun Air Terjun Sekumpul.

Kemudian para pekerja yang sebelumnya mengadu nasibnya di pos-pos itu, Dispar Buleleng berencana mengintegrasikan mereka ke pos tiket resmi atau pos induk di Dusun Nyuh, Desa Lemukih untuk Air Terjun Fiji dan di Desa Sekumpul. Sehingga mereka tidak kehilangan mata pencaharian.

Namun demikian pihaknya akan melakukan pendataan terlebih dahulu. Jika sudah maka Dispar baru akan melakukan pembinaan, pelatihan dasar, lalu sertifikasi sebagai pemandu pariwisata alam. Langkah itu diambil untuk membenahi tata kelola di dua DTW tersebut.

BACA :  Bupati Dr. Sanjaya Apresiasi Upacara Mreteka Merana Warga Bedha

Disisi lain menyikapi supaya hal serupa tidak terjadi ditempat lainnya, Dispar akan terus menegaskan penerapan Pergub Bali Nomor 28 Tahun 2020 tentang Tata Kelola Pariwisata Bali, agar pengelolaan DTW di Buleleng dapat memberikan kenyamanan serta keamanan bagi wisatawan.

Bahkan untuk memberikan kenyamanan pengunjung, pihaknya juga berencana menggunakan sistem digitalisasi. Sehingga tiket untuk semua akses dibayarkan hanya satu kali, tidak berlapis-lapis, mulai dari tiket masuk, parkir, jasa pemandu, penitipan barang, toilet, hingga asuransi.

Disamping solusi tersebut, untuk rentang harga tiket juga nantinya akan masuk dalam pembahasan supaya dapat memenuhi tingkat kewajaran dan kepantasan untuk diberikan kepada wisatawan.

“Kami akan terus terapkan aturan/regulasi yang ada sebagai pedoman, sehingga ke depan bisa mewujudkan DTW berkualitas, berdaya saing, dan berkelas dunia,” pungkasnya.

Sekedar diketahui penutup pos-pos tiket tersebut merupakan imbas dari video viral yang diunggah akun @dekodennis. Dimana dalam video berdurasi satu menit tersebut membahas tentang harga tiket masuk ke DTW terkait yang mencapai harga Rp 300 ribuan.

Penulis : Nyoman Darma 

Editor : Oka Suryawan 

RELATED ARTICLES

ADS

- Advertisment -
- Advertisment -

Most Popular