NEGARA, balipuspanews.com – Puluhan rumah warga di Desa Yehkuning, Kecamatan Jembrana, porak poranda. Penyebabnya akibat Desa pesisir itu diterjang angin puting beliung, pada Jumat (4/12) dinihari.
Terjangan angin puting beliung itu selain menumbangkan beberapa pohon, juga merobohkan 28 rumah warga yang ada di Banjar Beratan, Desa Yehkuning.
I wayan darta salah seorang warga yang tertimpa musibah angin puting beliung, Jumat (4/12), menuturkan saat angin puting beliung menerjang rumahnya, dirinya bersama keluarga sedang tertidur lelap. Tiba-tiba meraka terbangun karena mendengar suara gemuruh dari arah pantai.
“Kejadiannya sekitar tengah malam sekitar jam 02.00 wita. Awalnya hujan grimis. Tidak berselang lama, tiba-tiba suara gemuruh dari arah pantai. Saya kira itu air laut naik atau terjadi tsunami, lalu atap rumah saya roboh,” ungkapnya.
Diantara yang didampingi istrinya, Ni Putu Nariasih juga mengaku sangat trauma dengan kejadian itu.
“Malam itu saya sangat terkejut dan pasrah. Selain keluarga, istri saya sampai sekarang masih perutnya merasa mules-mules. Mungkin karena terlalu takut sehingga jadi beban pikiran hingga sekarang,” jelasnya.
Mendapat laporan puluhan rumah warga Desa Yehkuning porak-poranda diterjang angin puting beliung, Bupati Jembrana I Putu Artha langsung mengecek kondisi warganya.
Begitu melihat banyak rumah warga yang hancur, bupati Artha minta r segera dilakukan inventarisasi terhadapat rumah-rumah warga yang rusak. Penegasan itu disampaikan dihadapan para memilik rumah yang ada di Dusun Beratan.
“Saya minta segera dilakukan inventarir terhadap rumah-rumah warga yang terkena dampak angin puting beliung. Pendataan ini sangat penting untuk mengetahui secara detil kerusakan yang dialami warga ini. Untuk pendataan ini saya kembali ingatkan mulai dari Perbekel, Camat, dan BPBD. Sehingga dengan data-data yang kongkret akan dapat memudahkan dalam pengajuan usulan,” pintanya.
Bupati Artha, selain melakukan pemantauan terhadap korban angin puting beliung, sebelumnya pada hari yang sama juga sempat mengunjungi 5 (lima) warga masyarakat penyandang disabilitas yang ada di Desa Batuagung dan Kelurahan Sangkaragung, Kecamatan Jembrana.
Di 2 (dua) tempat itu, Bupati Artha menyerahkan bantuan berupa kursi roda untuk 3 orang yakni, warga yang ada di Desa Batuagung sebanyak 2 kursi roda dan 1 buah untuk warga yang ada di Kelurahan Sangkaragung.
Sementara 1 orang lagi dibantu berupa walker (alat bantu jalan) yang ada di Dusun Sawe Desa Batuagung dan 1 buah tongkat ketiak kepada warga yang tinggal di lingkungan Sangkaragung.
Penulis/Editor : Anom/Oka Suryawan