DENPASAR, balipuspanews.com – Seorang Dosen di Kampus Unud berinisial KB,64, ditemukan tewas gantung diri di ruang keluarga rumahnya di Jalan Kerta Winangun, Desa Sidakarya, Denpasar Selatan, Senin (21/2/2022) sekitar pukul 13.30 WITA. Motif kematian korban hingga kini masih dalam penyelidikan aparat kepolisian.
Menurut Kasi Humas Polresta Denpasar Iptu Ketut Sukadi, kejadian bermula saat anak korban berinisial Kadek DY, pada Senin (21/2/2022) sekitar pukul 05.00 WITA mendapati bapaknya atau korban masih dalam keadaan sehat bugar.
Melihat itu, saksi Kadek DY tertidur dan sekitar pukul 12.00 WITA bangun dan sempat mengajak korban mengobrol. Tragisnya, sekitar pukul 13.30 WITA, sang anak mendapati korban sudah tewas gantung diri di ruang keluarga.
Korban asal Jembrana ini nekat mengakhiri hidupnya dengan tali tambang plastik warna biru yang digantung di lantai 2 rumahnya.
Sementara dari keterangan saksi AD,64, mengatakan sekitar pukul 13.30 WITA saat sedang nonton TV pintu pagar digoyang-goyang oleh anak korban Kadek DY. Ia sambil menangis menuturkan bahwa bapaknya meninggal akibat gantung diri.
Mendengar hal itu, saksi AD langsung keluar rumah untuk minta pertolongan warga sekitar.
“Setahu saksi bahwa korban orangnya tertutup sempat mengeluh sulit tidur, sering lemas. Korban bekerja sebagai Dosen di Unud,” beber Iptu Sukadi.
Sekitar pukul 16.05 WITA Unit Identifikasi Sat Reskrim Polresta Denpasar tiba di TKP selanjutnya melakukan olah TKP. Hasilnya, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban dan murni akibat gantung diri. Selanjutnya, sekitar pukul 16.15 WITA jenazah korban dibawa ke RS Sanglah oleh Ambulance BPBD Kota Denpasar.
Sementara untuk motif kematian korban pihak kepolisian masih mendalaminya.
“Anaknya (Kadek YG) belum bisa dimintai keterang karena masih syok atas kepergian orang tuanya,” ungkap Iptu Sukadi.
Penulis : Kontributor DenpasarÂ
Editor : Oka Suryawan