DENPASAR,balipuspanews.com-
DPW Asosiasi Logistik dan Forwader Indonesia wilayah Bali kembali menerima vaksinasi tahap II yang berlangsung di Sector Bar & Resto, Sanur, Denpasar, Kamis (5/8) pagi.
Dalam vaksinasi tahap II ini menyasar sebanyak 600 karyawan dan direksi yang tergabung dalam ALFI Bali, dengan jenis vaksin Astra Zeneca. Melihat jumlah peserta vaksin yang banyak, pelaksanaan vaksinasi dijalankan dengan protokol kesehatan yang ketat. Mulai dari jaga jarak, menggunakan masker, pengecekan suhu tubuh maupun melalui proses tahapan dengan nomor antrian.
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) ALFI Bali AA. Bagus Bayu Joni mengungkapkan, tujuan vaksinasi ini tiada lain untuk mendukung program pemerintah dalam menggencarkan memberikan Herd Immunity atau kekebalan tubuh.
“Permasalah kesehatan ini tidak bisa diselesaikan oleh pemerintah sendiri. Kita bekerja sama menuntaskan permasalahan kesehatan. Jika permasalahan keshatan sudah selesai, maka ekonomi akan bangkit kembali,” jelas Bagus Joni disela pelaksanaan vaksinasi.
Selaku Ketua Asosiasi, dirinya mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Bali yang sudah merespon permintaan ALFI untuk memperoleh vaksin dari tahap pertama hingga kedua dan menggelar vaksinasi mandiri.
Mesti sudah divaksin tahap kedua, lanjut Bagus Joni, kepada anggota dia berharap agar tetap menerapkan protokol kesehatan dimana pun berada dan tetap dijalankan. Serta tidak boleh abai atau longgar, mengingat virus varian delta lebih cepat penyebarannya dan lebih ganas.
“Kita yakini, menurut ahli kesehatan dengan menerima vaksinasi hingga tahap kedua tentu dapat meningkatkan antibody atau kekebalan tubuh. Maka vaksinasi sangat penting agar kita tidak mudah terpapar virus Covid-19,” sambungnya.
Lebih jauh dirinya menyebut, bahwa untuk dampak yang dirasakan dari pandemi ini, bidang logistik juga mengalami dampak. Namun, tidak sebesar yang dialami industri pariwisata. Pasalnya logistik masuk dalam kategori industri kritikal. Karena mengangkut APD, sembako, maupun vaksin. Pihaknya juga mendorong industri yang berorientasi ekspor, disana masuk dalam kategori esensial yang mengangkut barang ekspor.
Terkait kerja sama dengan kargo bandara, pihaknya mengapresiasi pihak Angkasa Pura, Bea Cukai, dan Otoritas Bandara, yang sudah mengakomodir surat ALFI yang sudah menemukan titik terang yang sudah bersedia memperpanjang tempat penimbunan sementara.
“Otomatis dari potensi yang kita khawatirkan dari adanya gangguan arus barang ekspor, impor dan transit tidak ada lagi gangguan. Jadi kita apresiasi semua stake holder utamanya pihak angkasa pura, otoritas bandara dan bea cukai yang sudah mengantisipasi potensi gangguan,” pungkas Bagus Joni.
Penulis: Budiarta
Editor: Oka