NEGARA, balipuspanews.com – Dua pasien yang dirawat di ruang isolasi RSU Negara kembali dilaporkan meninggal. Kedua pasien itu satu orang positif covid-19 dan satu orang pasien suspect.
Pasien yang meninggal karena positif terpapar covid-19 adalah seorang laki-laki berusia 65 tahun asal Desa Yeh Kuning, Jembrana. Pasien ini masuk RSU Negara, pada Sabtu (9/01/2021) pukul 22.30 WITA, dengan keluhan sesak napas sejak sekitar satu minggu, batuk kering lemas, mual dan muntah, kaki bengkak sejak tiga hari. Sebelumnya pasien ini juga sempat menjalani rawt inap pada 29 Desember lalu sampai 4 Januari dengan pleuropneumonia, efusi pleura, diabetes tipe 2, dan gastropati diametes militus.
Pasien dengan gejala covid-19 berat dan pneumonia serta diabetes tipe 2 itu juga sudah menjalani swab tes yang hasilnya terkonfirmasi postitif covid-19. Lalu pada Jumat pukul 16.30 WITA pasien itu mengeluh sesak semakin berat dan saturasi oksigen perlahan menurun, kemudian pukul 17.30 WITA pasien henti nafas dan nadi tidak teraba dan dinyatakan meninggal dunia.
Pasien isolasi kedua yang meninggal dunia, juga seorang laki-laki berusoa 59 tahun warga Kelurahan Lelateng, Negara. Pasien suspect covid-19 ini datang ke IGD RSU Negara, pada Jumat (15/01/2021), rujukan dari RS Balimed pukul 22.15 WITA, dengan keluhan sesak nafas sejak sore. Batuk-batuk, sempat demam 1 hari. Kedua kaki bengkak sejak 2 hari. Dari rapid tes antibody hasilnya reaktif. Pasien direncanakan perawatan di ICU, namun tidak ada tempat.
Lalu pada Sabtu (16/01/2021) pukul 02.25 WITA. Kesadaran pasien mulai terganggu, gelisah. Pukul 07.10 WITA pasien dinyatakan meninggal.
“Kita suda melakukan upaya-upaya namun pasien tidak tertolong. Pasien juga memiliki penyakit bawaan. Untuk penanganan jenazahnya dilakukan sesuai protokol covid-19,” ujar Plt. Direktur RSU Negara dr. I Gusti Bagus Ketut Oka Parwata.
Selain ada pasien isolasi yang meningal, RSU Negara juga memulangkan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 11 orang yang telah dinyatakan sembuh.
“Dari sembilan pasien tersebut diantara satu orang wanita hamil yang akan melahirkan, dan lagi satu merupakan bayi berumur 9 bulan bersama ibunya,” jelasnya.
Saat ini pasien yang masih dirawat di ruang isolasi ada 38 orang. Untuk kapasitas ruang isolasi juga ditambah dari 45 menjadi 61 tempat tidur.
“Rencananya akan ada pasien isolasi yang akan masuk, mudah-mudahan semua kita bisa tampung,” terangnya.
Penulis : Anom Suardana
Editor : Oka Suryawan