Jumat, Maret 29, 2024
BerandaBangliDua Tahun Tidak Terlaksana, Penglipuran Village Festival Kembali Digelar

Dua Tahun Tidak Terlaksana, Penglipuran Village Festival Kembali Digelar

BANGLI, balipuspanews.com – Penglipuran Village Festival ke VIII Tahun 2021 adalah event festival tahunan yang ke 8 kalinya diselenggarakan di Desa Wisata Penglipuran. Dimana tahun ini mengambil tema “Green Destination Berbasis CHSE” yaitu clean, health, safety, and environment sustainbelity yang mengandung makna “mewujudkan destinasi hijau yang ramah lingkungan dengan penerapan protokol kebersihan, kesehatan, keamanan, dan kelestarian lingkungan”.

Kegiatan yang diselenggarakan hari Selasa, (7/12/21) sampai dengan Sabtu, (11/12/21) di Desa Wisata Penglipuran ini dibuka ditandai dengan pemukulan kul kul oleh Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Event Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Rizki Handayani Mustafa,

didampingi Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Ketua Dekranasda Bangli Nyonya Sariasih Sedana Arta, dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Bangli beserta Ketua Panitia Penglipuran Festival ke VIII tahun 2021.

Ketua Panitia Penglipuran Village Festival ke VIII tahun 2021 I Nengah Sudibia menyampaikan, bahwa event ini dilaksanakan dengan berbagai macam kegiatan lomba dan menampilkan parade budaya kearifan lokal Desa Penglipuran.

BACA :  Bahas Ranperda Pungutan Pajak Berbasis Digital, Dewan Sebut Perlu Penyelarasan

“Itu ada parade nilem, ngusaba bantal, ngaturang utpeti, barong ngelawang serta fragmen tari tentang gugurnya pahlawan Bangli Anak Agung Anom Mudita dengan judul Gugurnya Sang Ksatriya di Desa Penglipuran, serta dirangkaikan dengan pameran produk UMKM dan pameran bonsai,” sebutnya.

Pihaknya mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu terselenggaranya Penglipuran Village Festival tahun ini.

“Semoga dengan diselenggarakanya event tahunan ini masyarakat mampu mempertahankan budaya adat setempat, pemulihan industri pariwisata serta meningkatkan perekonomian masyarakat,” ujar Sudibia.

Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta menambahkan, Desa Wisata Penglipuran adalah desa wisata terbaik yang ada di Kabupaten Bangli dengan memiliki berbagai predikat nasional dan internasional yang sudah diraih.

Diantaranya seperti predikat sebagai salah satu desa terbersih di dunia dan sustainable destination top 100 versi Green Destination Fondation, suatu penghargaan dan pengakuan dunia terhadap pencapain desa wisata Penglipuran dalam upaya pelestarian lingkungan dan pengembangan pariwisata berkelanjutan.

Bupati asal Susut ini juga menyampaikan, dengan pemilihan tema “Green Destination Berbasis CHSE” pada festival tahun ini sangat tepat dalam situasi pariwisata di tengah pandemi Covid-19, dimana faktor kesehatan dan keamanan menjadi salah satu aspek penting dalam industri pariwisata.

BACA :  Pria 74 Tahun Ditemukan Meninggal di Pinggir Pantai

“Penerapan protokol kesehatan dan keamanan yang ketat dalam sebuah destinasi wisata telah menjadi syarat mutlak saat ini. Selama ini konsep pembangunan kepariwisataan hanya tertumpu pada peningkatan kuantitas yang sering sekali mengabaikan kualitas dan daya dukung lingkungan.

Konsep green tourism hadir sebagai paradigma baru masa depan pariwisata dunia, dimana tren berwisata saat ini tidak lagi hanya berfokus untuk menikmati keindahan alam semesta, tetapi bagaimana menyuguhkan pengalaman berwisata baru yang memberikan ruang partisipasi wisatawan untuk berpartisipasi dalam upaya pelestarian lingkungan dan berinteraksi langsung dengan budaya masyarakat lokal,” ucapnya.

Pihaknya juga sangat mengapresiasi event tahunan ini sebagai ajang untuk mempromosikan potensi pariwisata di Kabupaten Bangli dengan mengangkat produk lokal serta memberikan nilai tambah terhadap perekonomian masyarakat.

“Besar harapan saya, bahwa tahun depan industri pariwisata akan bangkit kembali sesuai dengan visi Pembangunan Kabupaten Bangli Tahun 2021-2026 Nangun Sat Kerthi Loka Bali di Kabupaten Bangli untuk mewujudkan Bangli Era Baru,” harapnya.

Sementara itu, Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Event Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Rizki Handayani Mustafa mengucapkan terimakasih dan apresiasi yang setinggi tingginya kepada Pemerintah Kabupaten Bangli, Panitia penyelenggara serta seluruh pemangku kepentingan dan semua pihak yang telah berpartisipasi atas terlaksananya Penglipuran Village Festival VIII, sebagai festival yang berhasil masuk dalam Kharisma Event Nusantara (KEN) skala reguler.

BACA :  Tingkatkan Pemahaman Pengelolaan Dana BOS Disdikpora Badung Gelar Sosialisasi Bagi Satuan Pendidikan Jenjang SMP

Ia menambahkan dalam festival ini melihat banyak sekali anak anak muda yang terlibat. Hal ini dikatakan menandakan bahwa kebudayaan dan kearifan lokal di Desa Penglipuran berregenerasi.

“Semoga dengan dilaksanakannya Penglipuran Village Festival VII ini, dapat membangkitkan kembali sektor pariwisata dan ekonomi kreatif sehingga selanjutnya dapat meningkatkan perekonomian daerah,” tutupnya.

Penulis : Komang Riski

Editor : Oka Suryawan

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

RELATED ARTICLES

ADS

- Advertisment -
- Advertisment -

Most Popular