Jumat, Maret 29, 2024
BerandaDenpasarGagal Panen, Petani Penebel Bersyukur di Klaim Jasindo 36 Juta

Gagal Panen, Petani Penebel Bersyukur di Klaim Jasindo 36 Juta

DENPASAR, balipuspanews.com-
Bercocok tanam padi tidak selamanya akan menikmati gabah yang melimpah saat panen. Pasalnya serangan hama atau penyakit dan iklim yang tidak menentu seperti banjir, kekeringan juga menjadi faktor penyebab gagal panen. Seperti yang dialami petani Subak Dalem, Desa Pesagi, Kec. Penebel, Tabanan harus menelan pil pahit karena gagal panen.

Bersyukur berkat ikut Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) tanaman padi seluas 6,14 Ha di bumi lumbung beras, Tabanan tersebut mendapat klaim asuransi sebesar Rp 36.800.000.

Ketua Kelompok Tani I Ketut Suwetra, (Kamis (23/7) menyebut penyebab gagal panen yang dialami saat usia padi berumur sekitar 2 bulan, diserang hama tikus yang menyebabkan panen padi gagal.

“Bersyukur kami ikut Asuransi Jasindo, dengan biaya premi per tahun sebesar Rb 36.000 dengan luas 1 Ha, kami mendapat klaim asuransi sebesar 6 juta per Ha,” tuturnya usai menerima klaim asuransi dari Jasindo di Kantor Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali.

Kendati besar kerugian yang dialaminya dan tidak sebanding dengan hasil yang mesti ia peroleh, Pasalnya kerugian yang ia, peroleh terlalu kecil. Namun tidak menyurutkan semangat untuk bercocok tanam kembali.

BACA :  Munas Perempuan Nasional, Denpasar Ajukan Tujuh Usulan

Namun, sambung Suwetra dengan mendapat klaim asuransi ini, pihaknya bisa bangkit kembali untuk kembali beraktivitas menggarap sawahnya. Dengan klaim ini, minimal biaya pupuk, traktor, dan ongkos tanam kembali tertutupi.

“Kalau padi menghasilkan 6-7 ton per hektar, sedangkan klaim 6 juta, jauh sekali,” ungkapnya.

Kalau diestimasi, 6 ton atau 6000 kg dikalikan 4000 saja harga gabah, sekitar 24 juta harus dinikmati petsni dengan luas 1 Ha.

Ia mengaku, subak yang ia kelola tersebut sudah bergabung sejak pertengahan tahun 2016, pada masa tanam pertama sekitar bulan Agustus.

Klaim yang ia terima kali ini sudah yang kedua. Pertama mendapat klaim pada tahun 2017, dan yang sekarang yang kedua.

Penulis/editor/Budiarta/Oka

RELATED ARTICLES

ADS

- Advertisment -
- Advertisment -

Most Popular