Gali Potensi DTW Sangeh, PKM PPs UNR Lakukan Penelitian Pengembangan Pengelolaan

PKM Program Pascasarjana Universitas Ngurah Rai di DTW Sangeh
PKM Program Pascasarjana Universitas Ngurah Rai di DTW Sangeh

BADUNG, balipuspnaews.com – Program Pascasarjana (PPs) Universitas Ngurah Rai (UNR) menggelar pengabdian kepada masyarakat (PKM) perdana setelah sempat terhalang karena pandemi Covid-19 yang digelar secara online, PKM dipusatkan di Daya Tarik Wisata (DTW) Sangeh dan Taman Mumbul di Desa Sangeh, Kecamatan Abiansemal, Badung, Sabtu (17/12/2022).

Sebanyak 80 mahasiswa yang terbagi menjadi 8 kelompok itu dilepas secara langsung oleh Direktur Pascasarjana Dr. Ni Nyoman Diah Utari Dewi, A. Par., MAP didampingi dosen pembimbing dan Perbekel maupun pengelola DTW Sangeh.

Mengangkat Tema “Pengelolaan Desa Tujuan Wisata dari Perspektif Administrasi Publik dan Hukum Berbasis Tri Hita Karana” merupakan tema yang relevan terhadap DTW Sangeh yang merupakan ikon DTW di Bumi Keris, Badung.

Dalam pengabdian kepada masyarakat ini, mahasiswa yang terdiri dari prodi Administrasi Publik dan Hukum diharapkan mampu meneliti dari perspektif masing-masing untuk mampu memberikan hasil penelitian yang bermuara pada pengembangan DTW Sangeh dan mampu memberikan solusi dari kendala maupun permasalahan yang dihadapi dalam pengelolaan DTW Sangeh dan Taman Mumbul.

Utari Dewi mengungkapkan PKM merupakan implementasi dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yang terdiri dari pembelajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

Dalam PKM mahasiswa dituntut untuk melakukan penelitian di DTW Sangeh untuk menggali potensi-potensi yang ada dari perspektif administrasi publik dan hukum dengan luaran mampu melahirkan jurnal publikasi masyarakat.

Kata dia, tujuan dari PKM ini untuk mampu memberikan gagasan, ide, solusi pengembangan, dan konsep agar DTW Sangeh dan Taman Mumbul ini lebih baik berdasarkan penelitian yang dilakukan.

“Mereka tidak sekedar datang bersih-bersih maupun kasi makan kera. Namun mampu melahirkan jurnal pengabdian masyarakat yang nantinya mampu mengembangkan DTW Sangh maupun Taman Mumbul,” ungkap Utari Dewi.

Pihaknya berharap, meski pelaksanaan dilaksanakan selama satu bulan ini, mahasiswa mampu melahirkan jurnal pengabdian yang mampu menjawab permasalahan, kendala, maupun membawa DTW Sangeh ke depan lebih maju dan dikenal oleh wisdom maupun wisman.

Sementara Bendesa Desa Adat Sangeh Agung Adi Wiputra, mengucapkan terimakasih atas dipilihnya DTW Sangeh dan Taman Mumbul dijadikan tempat PKM oleh UNR.

Pihaknya berharap, dengan penelitian yang dilakukan mampu menghasilkan output berupa masukan-masukan melalui proses penelitian secara akademis sehingga sumber daya alam yang ada mampu ditopang oleh sumber daya manusia baik dari sisi pengelolaan maupun operasionalnya.

“Dari penelitian nanti akan ada sebuah kesimpulan. Nantinya akan terlihat nanti apa yang harus dilakukan DTW Sangeh agar ke depan lebih baik dari tata pengelolaan, pengembangan sehingga mampu menarik wisatawan untuk berkunjung ke DTW Sangeh ini,” harapnya.

Wiputra menambahkan, kendala yang dihadapi selama ini terkait semakin lama populasi kera juga semakin banyak yang menjadi sebuah konsekuensi dari pengembangan Alas Pala ini, sehinggga hama dari kera juga semakin banyak.

Namun kendala ini tidak menjadi masalah yang prinsip. Kata dia, apa yang telah diberikan dari DTW ini sudah banyak untuk Desa Adat Sangeh ini.

“Ke depan kami harapkan mampu menambah fasilitas maupun spot lebih bagus dan kami berharap di tirta pancoran solas ini mampu memberikan sesuatu luar biasa dari aktivitas relegi ini didukung oleh alam dan pelayanan SDM yang ada disini,” pungkasnya.

Penulis: Budiarta

Editor: Oka Suryawan