BANGLI, balipuspanews.com – Bertempat di Pendopo Rumah Jabatan Bupati Bangli, Senin (3/10/2022), Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta menyerahkan secara simbolis KKS (Kartu Keluarga Sejahtera) PKH (Program Keluarga Harapan), dan program sembako oleh bank BTN.
“Kegiatan ini merupakan program-program yang diwujudkan oleh Bapak Presiden terkait dengan jaringan jaminan sosial, melakukan update data yang layak kita masukan dan data ini terus kita minta mulai dari kadus sampai kepala desa, dan pada akhirnya saya selaku bupati membuat permohonan kepada Mentri Sosial di pusat,” kata Bupati Sedana Arta disela sela kegiatan.
Lebih lanjut Bupati Sedana Arta mengakui, jaringan pengaman sosial yang dilakukan selama dua tahun ini memang terdampak Covid-19, maka tingkat kemiskinan di Kabupaten Bangli secara khusus dan di Indonesia pada umumnya memang mengalami tren kenaikan.
Untuk mengantisipasi itu, pihak menegaskan stake holder harus bersinergi dan sering berkomunikasi untuk menjawab setiap isu-isu yang ada di lingkungannya dengan mekanisme sesuai peraturan dan transparan sehingga tidak ada lagi keraguan dan ketakutan serta pemikiran negatife dimasyarakat.
“Sehingga masyarakat tidak perlu curiga lagi karena BTN sudah hadir untuk membantu keraguan dimana uang akan masuk langsung ke rekening penerima bantuan. Jadi ini tren tren sekarang kalau jaman dulu masih melalui proses birokrasi,” ucapnya.
Bupati Sedana Arta juga berharap agar bantuan ini bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Ia juga berpesan dengan situasi seperti sekarang ini semua pihak diminta terus meningkatkan kreatifitas dan juga terus berinovasi untuk menambah daya saing.
Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bangli Ida Ayu Gede Yudi Sutha menyampaikan, tujuan kegiatan pemberian bantuan berupa PKH (Program Keluarga Harapan) dan Program Sembako tiada lain adalah untuk meringankan beban masyarakat miskin dalam memenuhi kebutuhan pokoknya.
Sedangkan, untuk pendistribusian Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) sudah dilaksanakan dari tahun 2019 dan terus bertahap sesuai dengan usulan dari desa/kelurahan yang diinput oleh operator desa, selanjutnya diverifikasi oleh kabupaten untuk disahkan oleh Bupati.
Dan penerimanya adalah KK miskin, disabilitas, lanjut usia, sejumlah 97 penerima, dari 4 kecamatan di Kabupaten Bangli, yang memang kategori miskin dan layak untuk dibantu.
“Terkait kapan yang diusulkan itu akan dapat panggilan untuk dapat bantuan sepenuhnya kewenangan itu ada dari Kemensos RI,” sebutnya.
Penulis : Gede Suartawan
Editor : Oka Suryawan
