Jumat, April 26, 2024
BerandaDenpasarGandeng BPD, Politeknik Negeri Bali Ciptakan Alat Hand Sanitizer Otomatis

Gandeng BPD, Politeknik Negeri Bali Ciptakan Alat Hand Sanitizer Otomatis

DENPASAR, balipuspanews.com – Ditengah wabah virus covid 19 melanda Bali, menjadi ajang untuk melakukan terobosan bagi mahasiswa Politeknik Negeri Bali (PNB) yang berhasil menciptakan alat Hand Sanitizer Otomatis.

Direktur Politeknik Negeri Bali, I Nyoman Abdi, SE.,M.eCom., mengatakan, semenjak covid -19 ini mahasiswa terdorong untuk mencipatkan teknologi hand sanitizer otomatis, agar dalam penggunaan sanitizer lebih praktis dan moderen.

Teknologi ini dikerjakan oleh mahasiswa yang mengambil program study (prodi) Sarjana Terapan Teknik Otomasi. Teknik Otomasi merupakan prodi baru yang berada di bawah jurusan teknik elektro PNB.

Keunggulan dari alat hand sanitizer otomastis ini adalah tanpa menyentuh alat, pasalnya alat ini dilengkapi dengan sensor impramerah. Cukup hanya dengan mendekatkan tangan dekat lubang sanitizer, cairan akan keluar.

Untuk saat ini, alat hand sanitizer otomatis ini baru diproduksi 20 buah. Dimana dalam pembuatan alat ini banyak support dari Bank Pembangunan Daerah Bali (BPD).

“Nanti akan diproduksi lagi, diperuntukkan di kampus, kantor BPD selaku support, dan diserahkan kepada Gugus Tugas Covid 19,” tegasnya.

BACA :  Disdukcapil Kota Denpasar Gelar Pendataan Penduduk kepada Ratusan Penumpang Kapal di Pelabuhan Benoa

Disamping itu, PNB juga akan siap menyediakan teknologi hand sanitizer yang sederhana ini bisa digunakan masyarakat Bali.

Untuk kekuatan dan teknis kerjanya sudah diuji coba ketahanan dan kehandalannya, agar nanti bisa digunakan dalam rentan waktu cukup lama.

Adapun mahasiswa kreatif perancang hand sanitizer otomatis ini merupakan mahasiswa yang belajar tentang kontrol otomatis kelistrikan gedung, dan teknik kontrol otomatis lainnya untuk menyongsong era industri 4.0.

Mahasiswa harus mampu merancang alat kontrol berbasis Internet of Things (IoT). Salah satu alat hand sanitizer otomatis itu yang dirancang menggunakan mikrokontroler, dimana pemahaman tentang komponen elektronika secara hardwarenya dan harus juga diperlukan pemrograman dari mikrokontroler tersebut.

Sementara Sekretaris Jurusan Teknik Elektro PNB, Mastawan Eka Putra menambahkan, untuk menghasilkan 20 alat tersebut, mahasiswa hanya membutuhkan waktu sekitar 2 minggu lamanya. Dan Jika dihitung, untuk pembuatan 1 buah alat ini menghabiskan biaya sekitar Rp 500 ribu.

“Dalam pembuatan alat tersebut, PNB bekerja sama dengan Bank BPD Bali. Untuk pembiayaan semua disupport BPD Bali,” ungkapnya.

BACA :  Dewan Sampaikan Tujuh Rekomendasi LKPJ Tahun 2023

Disebut Mastawan, dalam situasi covid 19, maraknya penggunaan hand sanitizer oleh masyarakat, terpacu dirinya dan mahasiswa untuk mengembangkat dari mata kuliah teknik otomasi.

“Pembelajaran mikrokontroler dan kontrol nyambung, jadi ini sebagai aplikasi beberapa pembelajaran untuk mewujudkan alat ini.(bud/tim/bpn)

RELATED ARTICLES

ADS

- Advertisment -
- Advertisment -
TS Poll - Loading poll ...

Most Popular