BULELENG, balipuspanews.com – Peristiwa kebakaran nyaris menimpa Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Buleleng, pada Rabu (20/9/2023) sekitar pukul 15.00 WITA.
Peristiwa itu terjadi di lantai dasar Gedung DPRD Buleleng tepatnya di bagian dapur, dimana berdasarkan keterangan salah satu staf yang tidak mau diketahui identitasnya tersebut. Awalnya tercium bau seperti karet terbakar disusul dengan suara ledakan, penasaran dirinya lantas mengecek ke dapur dan benar saja sudah terlihat api dan asap mengepul dari atas plafon.
Sontak kejadian yang berlangsung ketika Rapat Paripurna Penyampaian Pandangan Umum Fraksi-fraksi DPRD atas Ranperda tentang APBD Perubahan TA. 2023, disambung Rapat Paripurna Penyampaian Tanggapan dan/atau Jawaban Bupati terhadap Pemandangan Umum Fraksi-fraksi atas Ranperda tentang APBD Perubahan TA. 2023 sempat membuat panik.
Namun beruntung dengan sigap api coba dipadamkan menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR). Tetapi usaha tersebut nampaknya tidak berhasil lantaran api kembali muncul dari plafon lainnya. Ditengah kepanikan yang terjadi para staf kemudian mematikan arus listrik untuk mencegah terjadinya korsleting listrik.
Akhirnya beberapa saat kemudian satu unit mobil Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Buleleng datang ke Gedung DPRD Buleleng untuk membantu memadamkan api, disusul mobil operasional PLN.
Sesampainya di lokasi kejadian petugas Damkar Buleleng sempat menjebol plafon untuk mengetahui titik api serta memadamkan api yang sekiranya masih menyala, tetapi api sudah padam secara keseluruhan.
Dikonfirmasi Kamis (21/9/2023), Sekretaris Dewan DPRD Buleleng, Gede Sandhiyasa membernarkan adanya peristiwa yang sempat membuat panik seisi kantor tersebut. Kini pihaknya segera akan melakukan perbaikan instalasi jaringan listrik untuk mencegah terulangnya kejadian tak terduga itu.
“Benar kejadiannya kemarin sore, sekarang untuk antisipasi, kita akan melakukan perbaikan instalasi jaringan listrik. Akan dianggarkan di Anggaran Perubahan dan APBD Induk,” singkat dia.
Penulis : Nyoman Darma
Editor : Oka Suryawan
