Kamis, Maret 28, 2024
BerandaNewsPariwisataGelar Kintamani Chinese Festival 2020, Diparda Bali Bidik Ribuan Wisatawan Tiongkok

Gelar Kintamani Chinese Festival 2020, Diparda Bali Bidik Ribuan Wisatawan Tiongkok

DENPASAR, balipuspanews.com-
Dinas Pariwisata Bali allout membikin terobosan untuk menarik kunjungan wisatawan ke Bali. Kali ini yang menjadi bidikan dinas pimpinan Putu Astawa itu adalah wisatawan Tiongkok.

Untuk mewujudkan hal itu, Dinas Pariwisata bersama pihak terkait akan menggelar Kintamani Chinese Festival 8 Februari 2020 mendatang. Festival tersebut adalah kelanjutan Balingkang Festival yang berjalan sukses.

Parade yang akan dilaksanakan di kawasan Geopark Kintamani tersebut, akan menampilkan akulturasi budaya Bali dengan Tiongkok.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Pariwisata Putu Astawa kepada awak media usai memimpin rapat persiapan Kintamani Chinese Festival 2020 di ruang rapat Soka, Kantors Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Denpasar, Kamis (16/1/2020).

Menurut Astawa, tujuan utama festival ini adalah membidik Wisatawan Tiongkok yang potensial untuk datang ke Bali.

“ Seperti kita ketahui, wisatawan Tiongkok yang datang sangat banyak, selain juga wisatawan Australia. Jadi kondisi ini harus kita manfaatkan,” jelasnya kepada media.

Lebih jauh kata Astawa, parade budaya yang akan digelar adalah akulturasi budaya yang sudah berlangsung secara turun temurun.

Untuk memudahkan langkah itu, Diparda Bali telah menggandeng ASITA untuk ikut memfasilitasi kedatangan wisatawan Tiongkok. Bahkan, ditargetkan ada 1.500 orang wiasatawan Tiongkok bisa menonton parade tersebut.

“ Tidak menutup kemungkinan jumlah wisatawan yang datang bisa lebih banyak lagi. Sehingga gaung dari festival ini bisa lebih luas di dunia internasional,” jelasnya.

Adapun pertunjukan yang akan digelar adalah pertunjukan tradisional Bali dan Tiongkok.

“Jadi kami ingin masyarakat Bali bisa menyaksikan pertunjukan dari negeri tirai bambu itu, begitu juga sebaliknya, wisatawan bisa menyaksikan pertunjukan tradisional Bali. Sehingga saya harap di sini terjadi pertukaran budaya,” imbuhnya.

Selain seni pertunjukan, hal berbeda juga terdapat pada festival kali ini, yaitu adanya parade anjing kintamani.

“ Seperti yang kita ketahui anjing Kintamani adalah spesies asli dari Kintamani yang perlu kita lestarikan dan perkenalkan kepada dunia. Jadi saya harap melalui festival ini, keberadaan anjing Kintamani akan diketahui dan kelak bisa sejajar dengan jenis anjing kelas dunia,” bebernya.

Astawa menjelaskan festival ini gratis dan terbuka untuk semua kalangan. Sehingga ia berharap masyarakat Bali serta wisatawan domestik maupun mancanegara bisa menyaksikan festival tersebut.

“ Ini juga tidak menutup kemungkinan wisatawan mancanegara di luar Tiongkok datang dan ikut menyaksikan. Karena kita ingin festival ini gaungnua bisa sampai ke seluruh dunia,” tandasnya.(rls/bas/tim/bpn)

RELATED ARTICLES

ADS

- Advertisment -
- Advertisment -

Most Popular