Kamis, Maret 28, 2024
BerandaDenpasarGrab Beri Kontribusi Ekonomi Sebesar Rp889 Miliar, Merchant Menikmati Programnya

Grab Beri Kontribusi Ekonomi Sebesar Rp889 Miliar, Merchant Menikmati Programnya

DENPASAR, balipuspanews.com – Grab Indonesia terus melakukan terobosan, perkembangan terakhir Grab meluncurkan #TerusUsaha, sebuah solusi yang didedikasikan untuk membantu Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Bali agar dapat beradaptasi dan berkembang di era tatanan baru pasca COVID-19.

Lionel Priyadi, M.A, Senior Economist, Tenggara Strategics mengatakan,
selama ini UMKM dan Gig Worker telah menyumbang Rp889 Miliar pada perekonomian Kota Denpasar, Center for Strategic and International Studies (CSIS) dan Tenggara Strategics juga merilis studi yang dilakukan di bulan Januari 2020 di Provinsi Bali. Riset ini menemukan bahwa gig economy yang didukung oleh teknologi Grab telah memberi dampak bagi ketahanan ekonomi kota Denpasar, Rabu (12/8).

Mitra dan agen Grab yang disurvei menyatakan bahwa Grab tidak hanya menawarkan peluang ekonomi yang lebih baik bagi pekerja informal (yang merupakan 56,5 persen dari total tenaga kerja Indonesia), tetapi juga meningkatkan pertumbuhan bisnis kecil dan menciptakan lapangan pekerjaan di luar platform Grab, serta meningkatkan kualitas hidup mereka sebesar 17 persen.

Peningkatan pendapatan dan pemasukan mitra pengemudi, merchant dan agen Denpasar. Mitra merchant GrabFood dan agen GrabKios Denpasar yang disurvei melihat peningkatan pendapatan hingga 35 persen menjadi Rp48,6 juta per bulan, sedangkan rata-rata pendapatan agen Denpasar meningkat 13 persen menjadi Rp12,8 juta per bulan sejak bergabung.

BACA :  Buang Limbah Sembarangan, Satpol PP Denpasar Tertibkan Pengusaha Sablon

Sebanyak 69 persen mitra merchant GrabFood Denpasar  juga mengaku tidak perlu penambahan modal untuk meningkatkan bisnisnya. Peningkatan penghasilan yang sangat signifikan pun dirasakan oleh mitra pengemudi GrabCar dan GrabBike dengan peningkatan pendapatan hingga 112 persen menjadi Rp11,4 juta per bulan dan 107 persen menjadi Rp5 juta per bulan setelah bergabung dengan Grab.

Peningkatan ini membuat para mitra bisa menabung yang membuka akses keuangan lainnya, seperti produk investasi dan pinjaman. Sejumlah 9 persen mitra pengemudi GrabCar dan 32 persen mitra pengemudi GrabBike di kota Denpasar baru membuka rekening tabungan pertama mereka ketika bergabung dengan Grab.

Buka Akses Perbankan & Investasi Bagi Mitra Pengemudi Denpasar Lebih penting lagi, kesempatan pemasukan yang ditawarkan Grab telah memungkinkan lebih banyak mitra untuk menabung secara rutin. 84 persen mitra pengemudi GrabBike dan 81 persen mitra pengemudi GrabCar sekarang rutin menabung di bank dengan rata-rata tabungan masing-masing Rp1 juta hingga Rp1,6 juta. 63 persen dari mitra pengemudi GrabBike dan 85 persen mitra pengemudi GrabCar juga mengatakan bahwa mereka dapat meminjam uang dengan lebih mudah setelah bergabung dengan Grab, karena penyedia jasa keuangan lebih memercayai mereka.

BACA :  Munas Perempuan Nasional, Denpasar Ajukan Tujuh Usulan

Hal ini memberi mereka kesempatan untuk mengajukan pinjaman agar dapat mengembangkan bisnisnya atau berinvestasi pada motor atau mobil baru.Teknologi Membuka Kesempatan Usaha Mitra Merchant dan Agen di Denpasar.

Riset tersebut menjelaskan 9 persen mitra merchant GrabFood di kota Denpasar terinspirasi untuk memulai bisnisnya karena adanya GrabFood dan 17 persen mitra merchant menggunakan GrabFood saat pertama kali memulai bisnisnya.

Seiring dengan tumbuhnya bisnis mitra merchant GrabFood dan agen GrabKios, mereka juga menyerap tenaga kerja dari komunitas mereka. 23 persen mitra merchant GrabFood dan 4 persem agen GrabKios di kota Denpasar rata-rata menambah 2 pegawai baru sejak bergabung dengan Grab.

“Saat Bali mulai beradaptasi untuk menyambut era new normal, kami percaya bahwa platform seperti Grab dan sektor gig economy dapat mendukung Indonesia dalam perjalanannya menuju pemulihan ekonomi. Kesiapan secara digital akan menjadi lebih penting dalam era new normal. Pada akhirnya, meskipun masih ada banyak ketidakpastian ekonomi di waktu yang akan datang, kami percaya gig economy akan memainkan peran penting dalam membantu mempertahankan mata pencaharian.” jelas Lionel.

BACA :  Kominfo Ajak Masyarakat Rajut Harmoni Bersatu Membangun Negeri Pasca Pemilu Damai

Seperti yang dialami David Gunawan, 50, pemilik restoran Ayam Geprek Bu Dessy, justru membuka lapangan pekerjaan baru di tengah pandemi yang merupakan salah satu mitra favorit GrabKitchen di Renon, Denpasar.

Digitalisasi membuat bisnisnya ini tetap bisa dijangkau dengan mudah oleh para pelanggan sehingga usahanya tetap berjalan lancar meskipun wabah COVID-19 menyerang.

“Sudah sejak lama saya menjadi mitra Grab, mulai dari menjadi mitra pengemudi GrabCar hingga kini bisa memiliki usaha dan langsung bergabung menjadi mitra merchant GrabFood dan GrabKitchen,” tuturnya.

Teknologi cloud kitchen dari GrabKitchen merasa seperti memiliki outlet tambahan tanpa mengeluarkan investasi yang besar. Restoran kini bisa menambah dua karyawan baru sehingga total karyawan yang dimiliki sekarang berjumlah lima orang.

Sejak pandemi, penjualan Ayam Geprek Bu Deasy di GrabKitchen Renon meningkat hingga dua kali lipat dibanding outlet utama yang mengalami penurunan omzet hingga 50 persen. Selain bisa mempertahankan omzet tetap berada di angka Rp100 juta dalam sebulan, usaha ini pun sedikit-banyak sudah mengubah hidup keluarga.

“Saya bisa mengumpulkan uang dan sekarang sudah bisa mencicil rumah,” sambungnya.

Penulis/Editor : Budiarta/Oka Suryawan

RELATED ARTICLES

ADS

- Advertisment -
- Advertisment -

Most Popular