SUKASADA, balipuspanews.com — Tuntasnya pembangunan short cut titik 3-4 dan 5-6 diharapkan menjadi solusi untuk mengurai arus kemacetan yang kerap terjadi di ruas jalur Singaraja-Denpasar, khususnya di wilayah Bedugul. Hal tersebut disampaikan Gubernur Bali, Wayan Koster saat acara peresmian shortcut dipusatkan di Desa Pegayaman, Kecamatan Sukasada, Senin (30/12) siang.
Gubernur Koster pun menyebut sengaja mempercepat prosesi pemelaspasan dan peresmian agar jalan shortcut segera dapat dilintasi kendaraan untuk mengurangi kemacetan lalulintas, mengingat libur tahun baru 2020.
Dihadapan pejabat serta para undangan, Gubernur Koster mengungkapkan telah melakukan komunikasi intens dengan Kementrian PUPR untuk segera menuntaskan pembangunan shortcut titik 7-8 dan 9-10, bahkan 11-12 di wilayah Bangkiang Sidem, Desa Ambengan, Kecamatan Sukasada.
“Saya sudah kordinasi dengan Pak Menteri dan beliau memastikan titik 7 sampai 10, bahkan sampai titik 11-12 di Bangkiang Sidem akan dituntaskan tahun 2020. Beliau janji. Karena Jika berbicara keseimbangan pembangunan antar wilayah, menjadi hal yang mustahil kalau tidak ada pembangunan infrastruktur, maka ini akan saya selesaikan secepatnya,” katanya.
Sementara, Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana berharap dengan diresmikannya short cut titik 3-4 dan 5-6 kian meningkatkan minat wisatawan untuk berkunjung ke Buleleng. Sebab, selama ini banyak wisatawan yang enggan mengunjungi destinasi wisata di Bali Utara dengan pertimbangan kenyaman aksesibilitas.
“Dari beberapa orang yang hadir ke Buleleng, selalu persoalan kenyamanan. mereka mabuk nggak mau datang ke Buleleng. Bahkan menteri-mentri juga jarang datang ke Buleleng. Paling mereka sampai Denpasar, Badung, Gianyar Tabanan. Mudah-mudahan dengan adanya akses yang baik ini menjadi lebih nyaman, sehingga menopang pengembangan daerah,” ungkap Bupati Suradnyana.
