Selasa, April 16, 2024
BerandaNasionalJakartaGunung Anak Krakatau Erupsi, Hujan Abu Mencapai Ketinggian 1 Km

Gunung Anak Krakatau Erupsi, Hujan Abu Mencapai Ketinggian 1 Km

JAKARTA, balipuspanews.com – Gunungapi Anak Krakatau erupsi hingga 9 kali, Jumat (4/2/2022). Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat erupsi terjadi pada pukul 09:43, 10:25, 10:28, 12:46, 13:00, 13:31, 13:41, 14:46 dan 17:07 WIB, dengan tinggi kolom abu berkisar 800-1.000 meter atau 1 Km di atas puncak dan warna kolom kelabu-hitam tebal.

Berdasarkan pemantauan visual oleh PVMBG, terdapat indikasi bahwa erupsi yang terjadi merupakan tipe magmatik, sejalan dengan kegempaan vulkanik yang terekam. Adapun kegempaan gunungapi Anak Krakatau sendiri telah terjadi sejak 16 Januari – 4 Februari 2022, ditandai dengan terekamnya gempa-gempa vulkanik dan gempa permukaan yang mengindikasikan adanya intrusi magma dari bawah ke permukaan secara bertahap.

“Dari data pemantauan secara visual dan instrumental mengindikasikan bahwa Gunungapi Anak Krakatau masih berpotensi erupsi,” ucap Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari kepada wartawan, Jumat (4/2/2022).

Menurutnya, potensi bahaya dari aktivitas Gunungapi Anak Krakatau saat ini dapat berupa lontaran lava pijar, material piroklastik maupun aliran lava. Hujan abu lebat secara umum berpotensi di sekitar kawah di dalam radius 2 km dari kawah aktif. Sementara itu, hujan abu yang lebih tipis dapat menjangkau area yang lebih luas bergantung pada arah dan kecepatan angin.

BACA :  Ribuan Tokoh Kecamatan Kubu Dorong Suyasa “Tantang" Gede Dana dalam Pilkada Karangasem

“Saat ini tingkat aktivitas Gunungapi Anak Krakatau ditetapkan pada Level II (Waspada), dengan rekomendasi agar masyarakat tidak mendekati dan beraktivitas di dalam radius 2 km dari kawah aktif,” ujarnya.

Untuk itu, BNPB mengimbau masyarakat diharapkan mematuhi rekomendasi yang dikeluarkan oleh Badan Geologi melalui PVMBG. Saat ini beredar video-video erupsi Gunungapi Anak Krakatau tahun 2018 yang seakan-akan merupakan kondisi gunungapi tersebut saat ini.

“BNPB mengimbau agar masyarakat tidak terpancing dan meneruskan berita-berita yang tidak benar dan tidak bertanggungjawab mengenai aktivitas Gunungapi Anak Krakatau, dan mengikuti arahan dari Instansi yang berwenang,” tegas Muhari.

Penulis : Hardianto

Editor : Oka Suryawan

RELATED ARTICLES

ADS

- Advertisment -
- Advertisment -
TS Poll - Loading poll ...

Most Popular