Kamis, April 18, 2024
BerandaBadungGuru Diminta Aktif Awasi Pembelajaran Daring agar Siswa Tetap Fokus

Guru Diminta Aktif Awasi Pembelajaran Daring agar Siswa Tetap Fokus

BADUNG, balipuspanews.com- Pembelajaran daring yang diterapkan dinas pendidikan kepemudaan dan olahraga (Disdikpora) di Bali untuk menghindari penyebaran wabah corona mendapat perhatian dari pengamat pendidikan Badung Dr. Gede Made Putra Wijaya.

Kepada balipuspanews.com, Kamis (19/3/2020) Putra Wijaya menyebutkan, belajar daring jangan diartikan sebagai hari libur. Melainkan proses pembelajaran yang tetap berjalan atau dilaksanakan.

“ Kalau ini dijadikan sebagai sebuah liburan, tentu kegiatan ini tidak bermakna,” kata Putra Wijaya.

Masalah pembelajaran, kata Putra Wijaya, bisa dilakukan kapan dan dimana saja, apalagi sudah ada didukung dengan fasilitas bersifat online.

“ Jadi proses pembelajaran saat ini tidak terhenti, pembelajaran bisa terjadi di rumah, di sekolah maupun di masyarakat. Oleh karenanya, semua bisa berjalan dengan baik, dengan dukungan fasilitas seperti internet,” sebutnya.

Baginya, proses pembelajaran daring seperti situasi saat ini, dirasakan dapat berjalan tanpa mengurangi dari esensi manfaat dan makna.

Disamping itu, momen ini juga bisa dijadikan sebagai momentum introspeksi diri. Persoalaan seperti sekarang ini adalah bagaimana Tri Pusat Pendidikan ini berperan.

BACA :  Dukung Konferwil AMSI Bali, Rektor Unud Harap AMSI Sebarkan Informasi Baik kepada Masyarakat

“ Satu seorang guru, orang tua, dan pemerintah dalam hal ini dinas pendidikan dalam memonitor siswa dalam belajar. Kalau kontrol, koordinasi dan komunikasi berjalan saya kira tidak ada masalah,” imbuhnya.

Sama halnya di negara maju, sistem pembelajarannya sudah menggunakan sistem online atau daring, tentu hal ini sudah biasa, bukan hal yang baru lagi.

“ Himbauan kami agar guru terus melakukan komunikasi dengan siswa, misalnya melalui WA grup, dan memberikan tugas-tugas, serta memonitor apakah tugas yang diberikan sudah dikerjakan atau belum, agar proses pembelajaran daring ini berjalan sebagaimana dengan proses belajar tatap muka di kelas,” bebernya.

Ketika ditanya bagaiman kalau orang tua mengeluhkan soal akses internet atau kuota? Dirinya menampik hal tersebut. Pasalnya kalau mau berusaha, cukup banyak akses dan ruang terbuka yang bisa menikmati internet atau wifi gratis apalagi di kota Besar.

“ Kalau di Badung di balai Banjar atau wantilan desa, Circle K, dan toko modern juga banyak yang menyediakan fasilitas wifi gratis,” tutupnya.(bud/bas)

BACA :  Direktur Politeknik Negeri Bali Berharap AMSI Bali Bisa Menjadi “Corongnya” Informasi Benar
RELATED ARTICLES

ADS

- Advertisment -
- Advertisment -
TS Poll - Loading poll ...

Most Popular