SEMARAPURA, balipuspanews.com -Tanaman pisang sejatinya menjadi primadona bagi warga masyarakat yang menyambut hari raya Galungan baru baru ini.
Namun niat warga untuk memenuhi kebutuhan buah pisang disesajen mereka terpaksa banyak tertunda,disamping pisang yang dijual dipasar Galiran harganya cukup tinggi .
Kondisi kelangkaan panen buah pisang ini terjadi dibeberapa tempat di kawasan Klungkung,utamanya dikawasan Banjar Jelantik Kuribatu,Desa Tojan,KLungkung dimana banyak ditemui pohon pisang yang sudah berbuah menjelang dipetik buah pisangnya ,langsung rebah batangnya sehingga buah pisang tidak bisa dimakan maupun dijual kepasar.
Menyikapi kondisi tanaman pisang seperti ini Kepala Dinas Pertanian Klungkung Ida Bagus Juanida membenarkan adanya serangan hama tanaman bagi tanaman pohon pisang dibeberapa tenpat di Klungkung.
Menurutnya hama tersebut sudah diantisifasi dan dirinya sempat turun kelokasi tanaman pisang yang terserang hama tersebut dikawasan Banjar Jelantik,Desa Tojan,KLungkung pada Senin(10/2) yang lalu.
“ Saya sempat turun bersama staf ke kawasan Banjar Jelantik Kuribatu,Desa Tojan,KLungkung pada Senin(10/2)lalu. Dimana tanaman yang terkena bencana alam karena angin dan hujan ditemukan 2 batang pohon pisang yang rebah dan luas tanaman pisang sekitar 50 rpn,sedangkan yang lainnya karena terserang OPT( Organisme Virus Penyerang Tanaman),”ujar Ida Bagus Juanida tegas Jumat(21/2).
Lebih jauh disebutkan untuk kasus yang dilaporkan warga di Banjar Jelantik Kuribatu,Desa Tojan ,Klungkung itu ,yang terserang Organisme penyerang tanaman pohon pisang (OPT) berupa Virus ,bakteri,jamur,insect/serangga ini menyebabkan tanaman layu terserang Pseudomonas itu rebah dan sementara serumpun pohon pisang terserang virus Buncytop.
Menurutnya jika tanaman terserang Organisme Penyerang Tanaman seperti tadi sebaiknya untuk yang terserang OPT baik tanaman pohon pisang yang layu Pseudomonas maupun tanaman pisang yang terserang Buncytop agar segera dimusnakan dengan cara dieradikasi dan langsung dibakar.
“Untuk mecegah agar tanaman yang lain tidak rebah lagi perlu dilakukan penimbunan pada pangkal rumpun tanaman agar perakaran bisa lebih kuat dan perlu juga agar rumpun yang batangnya lebih dari 3-4 batang perlu diperjarang,”terangnya.
Dihimbau kepada petani pisang jika menemukan kasus seperti disebutkan diatas sebaiknya pohon pisang tersebut dimusnahkan saja dan tanaman diremajakan kembali serta penanamannya diperjarang agar tidak terlalu sesak tumbuhnya. (Roni/BPN/tim)