Selasa, April 16, 2024
BerandaDenpasarHari Bumi PT XL Bersihkan Sampah dan Launching Aplikasi di Mertasari

Hari Bumi PT XL Bersihkan Sampah dan Launching Aplikasi di Mertasari

DENPASAR SELATAN,balipuspanews.com- Bertepatan dengan Hari Bumi, PT XL tbk (axiata) yang bekerjasama dengan Badan Riset dan Observasi Laut (BROL) Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) menggelar aksi bersih-bersih sampah plastik dikawasan pantai Mertasari, Sanur, Denpasar, bersamaan dengan launching Aplikasi Laut Nusantara fase kedua.

Pimpinan Group Head XL Axiata East Region, Mochamad Imam Mualim mengatakan, pihaknya sangat bangga karena dapat ikut berpartisipasi secara aktif dalam memperingati Hari Bumi bersama masyarakat Bali membersihkan pantai Sanur.

“Sampah yang mengotori perairan laut kita termasuk pantai, terutama sampah plastik, juga menjadi perhatian dan kekhawatiran XL axiata karena bisa mengancam kelestarian lingkungan dan merugikan masyarakat. Kami berharap akan bisa lebih aktif lagi dalam ikut menanggulangi sampah” jelasnya.

Disebut Iman, dalam gerakan bersih-bersih sampah plastik ini dilakukan tidak hanya dari XL axiata saja, namun XL menggandeng elemen masyarakat seperti pemerhati lingkungan, Civitas Akademika Unud, Eco Plastik, dan 150 nelayan dari beberapa kelompok di Denpasar, dan turut hadir pula Wali Kota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra.

BACA :  Polisi Kembali Gelar Razia dan Amankan 13 Motor Knalpot Brong

Lebih lanjut ia menargetkan dalam kegiatan ini ada aksi lestari, kelas lestari, dan aksi talkshow, guna meresponsibility dan kerjasama lebih erat dengan Pemerintah Daerah.

Dalam fase kedua launching aplikasi Laut Nusantara dalam acara Peringatan Hari Bumi di Dream Island, Pantai Mertasari, Sanur, Bali (22/4), dimana aplikasi ini sudah dilengkapi dengan beberapa fitur tambahan, antara lain : Navigasi, Feedback, dan informasi kondisi laut ter-update, ditunjukkan dengan pesan yang muncul berisi data titik koordinat, arah angin, kecepatan angin dan ketinggian gelombang.

Disamping itu, XL axiata juga memberi pelatihan yang diberikan kepada 75 orang nelayan dari wilayah Denpasar. Kepada mereka, XL Axiata dan Kementerian Kelautan dan Perikanan berharap pengetahuan dan materi edukasi yang sudah diberikan selanjutnya bisa diteruskan kepada warga nelayan lainnya. Termasuk dalam program sosialisasi ini, XL axiata juga menyerahkan tiga donasi paket smartphone yang sudah dilengkapi dengan aplikasi Laut Nusantara dan paket data dan telpon selama 1 bulan kepada nelayan.

Sementara Kepala Badan Riset dan Observasi Laut, Dr. I Nyoman Radiarta, M.Sc, menambahkan, upaya menjaga kelestarian bumi dari ancaman sampah plastik menjadi tanggung jawab bersama bukan tanggung jawab pemerintah saja. Untuk itu dirinya mengajak masyarakat turut menjaga kebersihan dan kelestarian alam ini dari sampah plastik, demi alam maupun manusianya.

BACA :  Tabrak Truk yang Sedang Parkir, Pemotor Suzuki Tewas Kecelakaan

Disebut Radiarta ada tiga agenda yang digelar dalam peringatan Hari Bumi ini, yakni aksi lestari dengan bersih-bersih pantai, kelas lestari yakni mengolah sampah plastik jadi bahan bakar minyak (BBM), dan talkshow yang akan digelar esok, Selasa 23 April 2019 di Kampus Universitas Udayana (Unud).

“Acara yang mengangkat tema Bumi Asyik Tanpa Sampah Plastik, dengan melibatkan ratusan peserta yang terdiri dari generasi muda, perguruan tinggi, lembaga swadaya masyarakat, Pemerintah Kota Denpasar & Provinsi Bali, pemerintah pusat dalam satuan kerja KKP, dan nelayan se-Kota Denpasar,” ungkapnya.

Disebut Radiarta bahwa sebelum melaunching Aplikasi Laut Nusantara di Denpasar, dirinya sempat menanyakan kepada beberapa nelayan, ternyata sebelum launching ini para nelayan sudah mendownload aplikasinya terlebih dahulu.

“Saya sangat senang mendengar pengakuan nelayan seperti itu, ternyata nelayan antusias dengan aplikasi yang di luncurkan Badan Riset dan Observasi Laut,” imbuhnya.

Selain nelayan di Bali, sejak diluncurkannya Aplikasi Laut Nusantara Agustus 2018 lalu, sudah 10 ribu lebih nelayan mengunduh Aplikasi ini digunakan para nelayan untuk menangkap ikan.

BACA :  Tim Gabungan Kelurahan Penatih Gelar Pendataan Penduduk Non Permanen, Guna Menciptakan Tertib Administrasi Kependudukan

” Dengan menggunakan aplikasi ini, nelayan tidak lagi mencari ikan, melainkan menangkap ikan. Dengan kecanggihan aplikasi ini nelayan bisa mengetahui dimana titik yang ada ikannya, tentu ini mengurangi atau efisiensi beban bahan bakar dalam melaut,” tandasnya.( bud/bpn/tim)

RELATED ARTICLES

ADS

- Advertisment -
- Advertisment -
TS Poll - Loading poll ...

Most Popular