Singaraja, balipuspanews.com – Sejumlah tokoh masyarakat di Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada, Buleleng dikejutkan sebuah pesan dikirim salah seorang Jro Mangku di desa adat Gitgit.
Belakangan diketahui, permohonan maaf dikirim lantaran Jro Mangku Pura Prajapati Desa Pakraman Gunung Luwih telah melakukan tindakan perzinahan kepergok sedang berbuat mesum di sebuah penginapan.
Celakanya, Pemangku berinisial NS (37) berbuat mesum dengan seorang wanita bernama Ni Luh KNMD (25).
Saat dipergok, keduanya dalam posisi tengah asyik berhubungan intim, di kamar nomor 2, Villa Wana terletak di Banjar Asah Panji, Desa Wanagiri, Kecamatan Sukasada, Buleleng, pada Rabu (18/10) siang.
Nah, orang yang memergoki aksi tidak terpuji ini tidak lain adalah suami dari KNMD, Nyoman SD (25).
Kronologi insiden menghebohkan diceritakan penjaga Villa Wana, Raka Susanti.
Sekitar pukul 10.00 pagi, NS dan Ni Luh KNMD datang ke penginapan, lalu pasangan sedang dimabuk asmara menyewa kamar short time, dengan tarif Rp 70 ribu.
Kala itu, pelanggan yang datang hanyalah NS dan Ni Luh KNMD. Pun suasana di penginapan dalam keadaan sepi, lantaran diguyur hujan gerimis.
Tiba-tiba, sekitar pukul 11.00 wita, aksi mesum kedua pasangan dilanda kasmaran rupanya berhasil dipergok oleh Nyoman SD.
Alhasil, pasangan lelaki Jro Mangku NS lari tunggang langgang keluar dari dalam kamar dalam keadaan telanjang bulat alias tanpa busana.
Masih dalam posisi tanpa busana berada di jalan umum, Mangku NS lantas memohon pada suami selingkuhannya agar diijinkan untuk mengenakan pakaian.
Mendengar permintaan tersebut, dengan kerendahan hati Nyoman SD pun kemudian mengizinkan Jro Mangku NS untuk mengenakan baju, dan memintanya segera pulang, meninggalkan penginapan tersebut.
“Waktu itu saya lagi ngasih ASI anak di rumah. Tiba-tiba kok dengar ada suara ramai di Penginapan. Saya keluar, dan melihat dia (NS) ada di depan pagar Villa dalam keadaan telanjang. Setelah itu, dia memohon agar diizinkan untuk memakai baju. Setelah itu, dia kemudian langsung disuruh pulang,” tutur Susanti ditemui di Villa Wana, pada Kamis (19/10) siang.
Setelah NS pulang, aksi mencengangkan justru dilakukan oleh KNMD di dalam kamar sewaan. Raka menyebutkan jika wanita yang sudah dikaruniai dua orang anak itu sempat ingin melakukan percobaan bunuh diri.
Tiba-tiba KNMD menarik kabel yang melekat di stop kontak hingga terlepas, lalu mencoba untuk menakut-nakuti suaminya sendiri dengan cara mengancam jika kabel tersebut ditempelkan ke tubuhnya.
“Sepertinya kabel itu dilepas untuk mengancam suaminya, mau melakukan bunuh diri. Sempat menangis sambil teriak-teriak tidak mau pulang. Setelah beberapa menit, datang seorang pria bertubuh besar membujuk, dan langsung membawanya pulang,” katanya.
Sejatinya, peristiwa memalukan ini sebenarnya tidak diketahui oleh banyak orang. Nyoman SD berusaha untuk menutupi aib sang istri, untuk tidak melaporkannya ke pihak kepolisian maupun perangkat desa.
Diduga panik lantaran dihantui rasa bersalah, Jro Mangku NS justru melakukan kesalahan fatal.
Jro Mangku NS yang merupakan warga asal Banjar Dinas Pererenan Bunuh, Desa Gitgit malah nekat mengirim pesan melalui telepon selulernya, kepada seluruh tokoh serta masyarakat di desa Gitgit, yang menyatakan jika dirinya meminta maaf lantaran telah melakukan tindakan perzinahan.
Nah, isi Short Massage Service (SMS) itu pun kontan membuat warga di Desa Gitgit heboh.
“Saya tidak ingat secara pasti apa isi SMS tersebut. Intinya dalam SMS itu, Jro Mangku meminta maaf kepada seluruh tokoh serta masyarakat Desa Gitgit karena telah melakukan perzinahan. Saya pun juga kaget kok tiba-tiba ada SMS bernada begitu. Setelah di kroscek ternyata benar, dia kedapatan selingkuh dengan istri orang,” kata Ketut Sukertia, selaku Kepala Dusun Pererenan Bunut, Desa Gitgit.