Hektaran Lahan Jati di Desa Banjar Terbakar, Api Hampir Merambet ke Rumah Warga

Pemadaman api yang melalap hutan jati yang asa dilingkungan Pura Tengah, Dusun Munduk, Desa Banjar, Kecamatan Banjar, Jumat (9/10/2020)
Pemadaman api yang melalap hutan jati yang asa dilingkungan Pura Tengah, Dusun Munduk, Desa Banjar, Kecamatan Banjar, Jumat (9/10/2020)

BULELENG, balipuspanews.com – Kebakaran lahan seluas satu hektar terjadi di Lingkungan Pure Tengah, Dusun Munduk, Desa Banjar, Kecamatan Banjar, Jumat (9/10/2020) sekitar pukul 04.00 Wita. Lokasi lahan yang berdekatan dengan rumah warga tersebut berisi tanaman jati dan semak milik Putu Ginatri yang diduga sengaja dibakar oleh orang tidak dikenal.

Menurut informasi yang berhasil dihimpun dilokasi, kejadian tersebut diketahui pertama kali oleh Ketut Sudira (53) warga setempat saat dirinya melintas sekira pukul 03.30 Wita dimana saat itu saksi mengantarkan barang yang hendak di jual di pasar. Saksi yang melihat sepintas ada nyala api yang masih kecil, bahkan dirinya sempat berpikir ada yang sengaja membakar, namun pada saat balik dari pasar api sudah ditemukan membesar.

“Saat hendak ke pasar bawa barang dagangan kami yang melintas melihat sudah ada api namun saat itu masih kecil. Pikiran saya ada yang sengaja membakar sayapun hanya melihat sepintas kemudian saat kami balik dari pasar saya melihat api sudah membesar,” tuturnya.

Baca Juga :  TJSL PLN Tekankan 4 Pilar Utama, Tri Hita Karana Diimplementasikan Jaga Lingkungan

Bahkan diakui saat itu angin yang bertiup sangat kencang dan ditambah semua tumbuhan yang ada di lokasi kejadian kering sehingga api dengan mudah melalap hutan yang berdekatan dengan rumah warga tersebut. Dengan adanya hal itu dirinya langsung menginformasikan kepada Kadek Edi salah satu warga yang tinggal dilokasi tersebut.

Adanya informasi itu warga masyarakat berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya namun kobaran api yang begitu besar sulit untuk ditaklukkan dan akhirnya melaporkan hal itu kepada Dinas Pemadam Kebakaran.

“Angin sangat kencang ditambah semua tumbuhan mengering tentunya sangat gampang api melalap hutan,” imbuhnya.

Ketua RT 8 Dusun Munduk Ida Ketut Mahardika mengakui bahwa setelah api menerima laporan dari warga berselang 40 menit satu buah mobil pemadam kebakaran akhirnya tiba di lokasi. Dengan dibantu warga masyarakat dan Babinsa Desa Banjar berusaha melakukan pemadaman terhadap kobaran api. Akan tetapi untuk memadamkan api tidak cukup air satu mobil pemadam, kemudian selang satu jam satu mobil pemadam kembali datang untuk memadamkan api dengan cepat.

Baca Juga :  Gunakan Pewarna Alami, Produk Ecoprint Griya Anyar Makin Diminati

“Kalau tidak cepat ditangani tentu ada rumah warga yang ikut terbakar. Hal itu karena saking besarnya kobaran api dan ditempat kejadian semuanya kering dan rawan terbakar,” paparnya.

Akhirnya kurang lebih setelah berjibaku memadamkan si jago merah selama satu jam, semua api yang nyaris melalap rumah warga yang berdekatan dengan lahan terbakar itu dapat dijinakkan. Akan tetapi jika hal itu telat dilaksanakan tidak hayal beberapa rumah yang ada disekitar akan ikut dilalap.

“Syukur sekali api dengan cepat bisa dipadamkan. Kalau tidak rumah penduduk kami ada yang ikut terbakar akibat kebakaran hutan ini,” tandasnya.

Sementara itu, Kapolsek Banjar AKP Agus Dwi Wirawan membenarkan adanya kebakaran di Dusun Munduk, Desa Banjar, Kecamatan Banjar. Mengantisipasi terjadi kebakaran lahan kembali. Pihaknya telah mengingatkan warga agar berhati-hati. Tidak sembarangan membakar sampah atau menghidupkan api. Pasalnya saat ini masih terjadi musim kemarau dan angin kencang.

Baca Juga :  Terbentur Medan, Petugas Damkartan Karangasem Kesulitan Padamkan Api di Bukit Kelindang Terbakar

“Kami himbau dan ingatkan penduduk sekitar agar jangan sembarangan membakar apapun dan menghindari hal-hal yang dapat memicu terjadinya kebakaran,” pungkasnya.

Penulis : Nyoman Darma

Editor : Oka Suryawan