Kamis, April 18, 2024
BerandaNasionalJakartaHindari Penumpukan, Pemesanan Tiket Penyeberangan Wajib melalui Online

Hindari Penumpukan, Pemesanan Tiket Penyeberangan Wajib melalui Online

JAKARTA, balipuspanews.com – Pemerintah terus melakukan pembenahan dalam mengatur mobilitas masyarakat terkait liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Staf Ahli Bidang Logistik dan Multimoda Kementerian Perhubungan, Robby Kurniawan mengatakan pada libur Nataru kali ini pemerintah telah mengatur agar semua pemesanan tiket penyeberangan dilakukan secara digital, yakni melalui online.

“Kita sudah manage bahwa tidak ada penjualan tiketing di lokasi penyeberangan. Jadi semua tiket itu sudah dilakukan transaksi secara digital,” kata Robby Kurniawan dalam diskusi FMB9 bertema “Kesiapan Infrastruktur dan Protokol Kesehatan Nataru”, pada Senin (19/12/2022).

Kebijakan ini merupakan salah satu bagian dari fokus Kemenhub. Pasalnya, belajar pada penyelenggaraan Nataru tahun lalu, terjadi penumpukan orang di lokasi penyeberangan. Seperti yang terjadi di pelabuhan penyeberangan Merak dan Bakauheni.

Selain itu, pada tahun ini pihak Kemenhub juga mengantisipasi dengan melakukan penambahan unit kapal serta memanfaatkan pelabuhan-pelabuhan lain seperti Ciwande dan pelabuhan existing lainnya.

44,17 Juta Masyarakat saat Nataru

Berdasarkan data yang ada, Robby menyampaikan, pihaknya memprediksi pergerakan atau mobilitas masyarakat pada masa Nataru 2022/2023 dapat mencapai 44,17 juta orang atau 16,35% dari jumlah penduduk Indonesia.

“Jumlah penumpang angkutan umum juga diprediksi akan meningkat. Di mana untuk angkutan jalan diprediksi naik 12%, penyeberangan naik 7%, kereta api 127,6% dan udara 53,4% serta angkutan laut naik 156%,” jelasnya.

BACA :  Direktur Politeknik Negeri Bali Berharap AMSI Bali Bisa Menjadi “Corongnya” Informasi Benar

Oleh karena itu, pihaknya telah mengantisipasi dengan menyiapkan sarana prasarana transportasi. Antara lain 57,693 unit bus yang stand by di 111 terminal untuk angkutan jalan.

“Kami juga menyediakan 910 unit kapal di 110 pelabuhan laut. Sementara angkutan kereta api ada 165 lokomotif, 1.716 kereta dan 77 KRD. Jumlah ini stand by di 9 Daops dan 1 Divre,” bebernya.

Lebih lanjut, Robby menjelaskan, pihaknya telah menyiapkan 205 unit kapal untuk angkutan penyeberangan yang tersedia di 11 lintas pelabuhan penyeberangan, 41 Dermaga MB, 3 Dermaga Ponton dan 16 Dermaga Plengsengan.

Sementara untuk transportasi udara, pihaknya telah menyiapkan 402 unit pesawat yang tersedia di 52 bandara di seluruh Indonesia.

“Ini memang jumlah yang sudah kita siapkan dengan memprediksi jumlah-jumlah kenaikan yang mungkin terjadi,” tukasnya.

Tanpa Pembatasan Mobilitas

Juru Bicara Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito mengungkapkan pemerintah siap melancarkan arus mudik liburan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023. Salah satunya pemerintah menerapkan kebijakan pembatasan mobilitas di masyarakat. Namun masyarakat diminta berperan aktif menjaga kondusifitas momen tahunan ini.

BACA :  Enam Ranperda Disetujui Jadi Perda

Untuk itu, pemerintah tidak henti-hentinya mengingatkan agar para pelaku perjalanan selalu mempersiapkan diri. Seperti, melakukan vaksin dan booster sebelum melakukan perjalanan, serta menerapkan protokol kesehatan.

“Kalau kita bisa jaga perilaku dengan baik, harusnya tidak dongkrak kasus terlalu tinggi, karena fasilitas kesehatan sudah lebih siap dan kesadaran warga yang tinggi. Harusnya bisa dilalui dengan baik. Mari kita semua bekerja sama, baik itu masyarakat, penyelenggara wisata, dan aparat untuk selalu mengingatkan,” tegas Wiku.

Pola Lalu Lintas Nataru

Pembicara lainnya, Kasubdit Audit dan Inspeksi Ditkamsel Korps Lalu Lintas Polri Kombes Pol Aries Syahbudin mengungkapkan pola lalu lintas transportasi Nataru secara garis besar mirip dengan pola lebaran yang secara umum dinilai sudah baik.

Walau di beberapa titik ada yang bermasalah, seperti di penyeberangan Merak-Bakauheni. Semua titik yang bermasalah itu sudah dievaluasi dan hasilnya akan diterapkan pada pengamanan liburan Nataru kali ini.

“Kita sampaikan evaluasi. Mudah-mudahan secara umum dalam artian jumlah pemudik tidak banyak seperti lebaran, tapi tetap kita antisipasi. Lokasi wisata juga kita antisipasi karena masyarakat akan lebih antusias ke sana. Titik-titiknya hampir sama seperti lebaran,” ujarnya.

BACA :  Setelah 21 Hari IBTK Nyejer, Pangempon Pura Besakih Gelar Ritual Ngeluur

Pihaknya memprediksi kepadatan mudik akan terjadi pada 23 Desember dan arus baliknya akan mencapai puncak pada 26 Desember. Sementara itu tahap berikutnya, arus mudik akan terjadi pada 30 Desember dan arus balik mencapai puncak pada 2 Januari.

Karena itu, masyarakat dihimbau untuk mengatur jadwal keberangkatan dengan baik serta mempersiapkan diri dari aspek kesehatan dan kelaikan kendaraan beserta sarana pendukung lainnya.

Evaluasi yang juga dilakukan polisi adalah menyangkut rest area yang juga dapat menjadi sumber kemacetan. Karena itu, pelaku perjalanan diimbau agar bijaksana menggunakan rest area di mana maksimal dapat beristirahat selama 30 menit.

Mengantisipasi kemacetan, pihaknya juga menyediakan beberapa rest area tambahan yang bersifat sementara di dekat gerbang keluar tol.

Untuk memperlancar perjalanan di musim libur, pihak polisi lalu lintas di setiap satuan sudah memetakan titik mana saja yang dinilai rawan, termasuk di lokasi wisata baru yang infrastrukturnya belum memadai.

“Mau tidak mau kita siapkan, apakah dengan pembatasan kendaraan, atau titik penguatan. Kita siapkan semua jalur mudik dan wisata,” ujar Aries.

Penulis : Hardianto

Editor : Oka Suryawan

RELATED ARTICLES

ADS

- Advertisment -
- Advertisment -
TS Poll - Loading poll ...

Most Popular