Ikuti Paralegal Academy 2023, Delapan Perbekel di Buleleng Minta Dukungan

Daftar kedelapan kepala desa dari Kabupaten Buleleng yang ikut dalam Paralegal Academy 2023
Daftar kedelapan kepala desa dari Kabupaten Buleleng yang ikut dalam Paralegal Academy 2023

BULELENG, balipuspanews.com– Delapan kepala desa di Kabupaten Buleleng dinilai mampu menerapkan Restorasi Justice dengan baik dimasing-masing wilayah yang mereka pimpin. Oleh sebab itu ke delapan kepala desa ini diberikan kesempatan untuk mengikuti kegiatan Paralegal Academy dan Paralegal Justice Award 2023 yang diinisiasi oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN).

Dari total 765 pendaftar sesuai catatan dari pihak BPHN, hingga ke tahap seleksi ke 3, terpilih 300 kepala desa/lurah se-Indonesia dinyatakan berhak lolos untuk mengikuti audiensi yang dihelat di Jakarta mulai 29 Mei sampai 2 Juni 2023.

Salah satu kepala desa terpilih yakni Kepala Desa Pejarakan, I Made Astawa menjelaskan kegiatan ini merupakan program pelatihan untuk meningkatkan kompetensi peserta dalam penyelesaian sengketa dan advokasi khususnya di tingkat desa.

Baca Juga :  Sejumlah Hotel di Badung Belum Patuhi Perda KTR

Untuk di Bali terdaftar 45 kepala desa atau lurah yang mengikuti kegiatan, delapan di antaranya berasal dari Kabupaten Buleleng yakni Kepala Desa Kubutambahan, Gobleg, Subuk, Baktiseraga, Umeanyar, Kekeran, Les, dan Pejarakan.

Pihaknya menjelaskan bahwa bersama beberapa kepala desa dan lurah se-Bali sebelumnya mendapat pembinaan dari Kemenkumham Wilayah Bali. Semua kepala desa selanjutnya diminta membentuk sadar hukum serta membuat terobosan supaya permasalahan di desanya baik sengketa, kekerasan rumah tangga dan yang lainnya agar diselesaikan secara Restorasi Justice tanpa melibatkan pihak kepolisian dan kejaksaan terlebih dahulu. Dinilai bahwa 8 perbekel di Buleleng sukses menerapkannya dengan baik.

“Atas dasar ini kita bersama kepala desa lainnya didaftarkan dan sekarang mendapat kesempatan untuk mengikuti program Paralegal Academy tahun ini,” tegasnya.

Baca Juga :  Lansia Kurang Mampu Masih Diberikan Makanan Siap Saji

Made Astawa mewakili kepala desa lainnya memohon dukungan kepada seluruh lapisan masyarakat Buleleng untuk memberi dukungan melalui vote agar dapat terpilih menjadi nominasi favorit pada ajang Paralegal Justice Award 2023, yaitu dengan cara membuka link https://pja.bphn.go.id/kandidat kemudian cari nama perbekel atau desanya yang mau dipilih dan lanjut untuk divote.

“Dukungan masyarakat Buleleng sangat kami harapkan bersama perbekel yang lainnya agar bisa mendapat penghargaan pada puncak acara Paralegal Justice Award 2023 ,” pintanya.

Pihaknya pun berharap, melalui pelatihan yang akan didapat bersama kepala desa lainnya nanti bisa diimplementasikan untuk ke depannya. Seperti yang sudah pihaknya lakukan di Desa Pejarakan, dimana segala urusannya mampu diselesaikan pada tingkat desa, termasuk juga pada desa-desa lainnya yang mengikuti pelatihan.

Baca Juga :  Giliran Dua Hektar Lahan di Perancak Terbakar

“Harapan saya segala masalah bisa ditangani secara Restorasi Justice. Sehingga seluruh permasalahan tidak sampai keranah hukum dan bisa diselesaikan pada tingkat desa saja,” pungkasnya.

Penulis: Nyoman Darma
Editor: Oka Suryawan