Singaraja, balipuspanews.com – Saluran subak mampet hingga mengakibatkan satu keluarga besar yang tinggal di Banjar Dinas Jro Agung, Desa Lokapaksa, Kecamatan Seririt, kebanjiran.
Total ada tiga kepala keluarga yang menjadi langganan banjir. Mereka adalah I Gusti Bagus Susila, Gusti Putu Jempana, dan Gusti Bagus Sudanto.
Ketiga warga itu masih tinggal dalam satu pekarangan besar di Banjar Dinas Jro Agung dengan posisi rumah bersebelahan dengan saluran subak Telabah Sari, Desa Lokapaksa.
Sejak sembilan bulan terakhir, air yang mengalir di saluran tersebut terus meluap. Hingga menggenangi halaman rumah ketiganya. Bahkan, air sumur milik Gusti Bagus Susila, tak bisa dikonsumsi. Bila digunakan untuk mandi pun, menyebabkan gatal-gatal.
Gusti Bagus Susila menuturkan, sejak air subak menggenangi halaman rumahnya, dan gara-gara hal itu, tak sedikit keluarga menjadi sakit-sakitan.
“Air sumur juga tidak bisa dipakai masak. Kalau mau masak, terpakasa minta sama kakak. Ya, pakai PDAM. Sumur hanya bisa untuk mandi saja, itu juga gatal-gatal. Kalau air naik, itu bisa setinggi betis saya,” singkat Susila.
Sementara, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Buleleng Ketut Suparta Wijaya mengatakan, saluran subak itu merupakan saluran milik Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali Penida. Mengingat saluran itu mengalirkan air dari Daerah Irigasi (DI) Tukad Saba.
“Untuk penanganan sementara, kami akan kerahkan petugas drainase melakukan pembersihan. Tapi, untuk penanganan permanen, kami akan koordinasikan dengan BWS. Karena ini asetnya BWS,” kata Suparta.
