Rabu, April 17, 2024
BerandaDenpasarJaga Warisan Leluhur, Koster- Ace Tolak Reklamasi Teluk Benoa

Jaga Warisan Leluhur, Koster- Ace Tolak Reklamasi Teluk Benoa

Denpasar, balipuspanews.com –  Guna menjaga warisan leluhur atau tetua Bali, Gubernur Bali terpilih, I Wayan Koster dan Cokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Koster-Ace) secara tegas menolak reklamasi teluk Benoa.

“Saya harapkan dan meminta kepada masyarakat agar tidak lagi dan menghentikan aksi demo untuk reklamasi Teluk Benoa. Karena saya Wayan Koster Gubernur Bali terpilh dengan tegas menyatakan sikap menolak Reklamasi Teluk Benoa dan meminta agar Pilpres 51 tahun 2014 segera dicabut,” kata Koster didampingi Cok Ace, Ketua DPRD Bali, I Nyoman Adi Wiryatama, Ketua Komisi IV DPRD Bali, I Nyoman Parta dan Bupati Badung, Giri Prasta serta Wakil Wali Kota Denpasar, IGN  Jaya Negara   di rumah transisi, Jumat (24/3) di Renon Denpasar.

Pada kesempatan ini, Koster juga menyatakan ada delapan poin pernyataan sikapnya sebagai Gubernur Bali terpilih.

Dari delapan poin itu, seluruhnya terkait persoalan Teluk Benoa.

“Tidak perlu lagi ada studi kelayakan serta analisa dampak lingkungan untuk kawasan Teluk Benoa. Karena kami sudah tegas menolak itu dan akan mengembalikan sebagai kawasan konservasi yang bersih dan hijau dalam melestarikan hutan Mangrove,” tegas Koster.

BACA :  Diduga Korsleting Listrik, Toko Printer Hangus Terbakar, Kerugian 4 Miliar

Kata politisi yang juga Ketua DPD PDIP Bali itu menegaskan akan dasar pemikiran penolakan reklamasi teluk Benoa itu.

Menurutnya, pembangunan Bali yang merupakan warisan Leluhur atau tetua Bali maka  pembangunan Bali kedepan harus direncanakan, diarahkan, dan ditata sesuai dengan  pelaksanaan visi dan misi  Nangun Sat Kerthi Loka Bali, yang artinya menjaga kesucian dan keharmonisan alam Bali beserta isinya yang meliputi nama Bali,manusia Bali, dan Kebudayaan Bali.

Tujuannya  jelas Koster  untuk mawujudkan kehidupan Krama Bali yang sejahtera dan bahagia, Sekala-Niskala.

”  Nama Bali, manusia Bali, dan Kabudayaan Bali mempakan warisan adiluhung dan’para Leluhur/Tetua Bali mereka pembangunan Bali kedepan haruss direncanakan, diarahkan, dan ditata sesuai dengan niiai-nilai dalam filosofi tersebut ,” jelasnya.

Untuk pelakaanaan Visi-Misi tersebut, pembangunan di Bali kedepan harus berorientasi pada upaya/strategi pembangunan secara berkelanjutan dan ramah lingkungan yang wajib dilaksanakan dengan penuh komitmen semua pihak secara tegak Iurus. (art/bpn/tim)

 

RELATED ARTICLES

ADS

- Advertisment -
- Advertisment -
TS Poll - Loading poll ...

Most Popular