BULELENG, balipuspanews.com – Hari raya Galungan dan Kuningan tinggal menghitung hari. Melihat hal itu, guna mengantisipasi terjadinya penambahan kasus Covid-19 di Buleleng Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Buleleng terus mensosialisasikan penerapan aplikasi PeduliLindungi ditengah persiapan hari raya tersebut.
Koordinator Bidang Data dan Informasi Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Buleleng melalui rilis persnya, pada Senin (25/10/2021) pun mengatakan, jika dalam menyambut Hari Raya Galungan, rangkaian acaranya pun sudah dimulai sejak puncak galungan.
Sehingga penerapan aplikasi PeduliLindungi serta prokes terus di gencarkan guna mengantisipasi membludaknya masyarakat pergi berbelanja kebutuhan hari raya. Bahkan sosialisasi penerapan aplikasi PeduliLindungi juga ditingkatkan pada Daerah Tujuan Wisata (DTW) untuk mengantisipasi masyarakat yang berlibur.
“Kita sangat berharap sekali aplikasi PeduliLindungi kita terapkan semaksimal mungkin nantinya dalam pelaksanaan Hari Raya Galungan dan Kuningan,” jelasnya.
Jelas Suarmawan jika penerapan PeduliLindungi sangat penting karena merupakan proses screening awal bagi masyarakat sebelum memasuki tempat umum. Sehingga, penyebaran Covid-19 di Kabupaten Buleleng dapat dihindari.
Kemudian dari kewaspadaan tersebut, kata Suwarmawan perlu dipupuk oleh masyarakat meski pada akhir-akhir ini kasus konfirmasi Covid-19 di Kabupaten Buleleng sedang melandai. Masyarakat diminta tidak terlena dan tetap senantiasa waspada.
“Jangan sampai nanti kita melihat kasus sudah menurun kemudian kita terlalu bereuforia, dan kita lengah sehingga kembali ada gelombang selanjutnya,” tegasnya.
Sementara itu terkait perkembangan penanganan Covid-19 di Kabupaten Buleleng, Suwarmawan menyebutkan pada hari ini paling beda, dimana tidak ada penambahan kasus, kesembuhan maupun yang meninggal dunia, sehingga yang dirawat sama seperti data kemarin yaitu 15 orang.
Sedangkan secara kumulatif perkembangan kasus di Kabupaten Buleleng tercatat kasus konfirmasi sebanyak 10.440 orang dengan rincian sembuh 9.889 orang, meninggal 536 orang dan pasien dalam perawatan 15 orang.
Penulis : Nyoman Darma
Editor : Oka Suryawan