Kamis, April 18, 2024
BerandaDenpasarJelang Nataru, SAR Bali Siaga di Pelabuhan

Jelang Nataru, SAR Bali Siaga di Pelabuhan

Jimbaran, balipuspanews. com – Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Denpasar (Basarnas Bali) melaksanakan Siaga SAR Khusus Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 (Nataru) dimulai sejak 18 Desember 2018 dan akan berakhir pada 1 Januari 2019.

Bertempat di Kantor Jimbaran digelar apel kesiapsiagaan personil yang dipimpin langsung oleh Ketut Gede Ardana, S.E. selaku Kepala Kantor Basarnas Bali, Selasa (18/12/#). Ia mengungkapkan akan pentingnya diadakan apel kesiapsiagaan guna mengecek kesiapan personil maupun Alut dan peralatan SAR.

“Apel ini merupakan bukti bahwa kita siap, kapanpun dan dimanapun jika dibutuhkan Basarnas akan merespon dengan kapabilitasnya sebagai perpanjangan tangan pemerintah di bidang SAR,” ungkapnya.

Dalam siaga SAR Khusus Nataru ini, penyelenggaraan dan koordinasinya diintegrasikan secara nasional, sampai dengan propinsi dan kabupaten kota di Bali, diantaranya melalui pemantauan langsung di bandara udara, pelabuhan, dan terminal, yang diprediksi akan ramai secara periodik.

Disamping siaga SAR pada pos-pos terpadu, juga disiagakan personil selama 24 jam setiap harinya. Seperti yang kita ketahui, frekuensi arus transportasi darat, laut dan udara dari dan ke Bali selalu mengalami peningkatan menjelang, saat dan sesudah Natal dan tahun baru . Bali sebagai destinasi pariwisata baik turis local ataupun mancanegara tentunya harus meningkatkan kesiapsiagaan sebagai langkah antisipasi.

BACA :  TP PKK dan WHDI Denpasar Gelar Pelatihan Tata Rias dan Sanggul Bali

“Pengerahan dan pengendalian Alut dan personil dalam aspek SAR telah disusun dalan Rencana Operasi SAR , nantinya penempatannya tersebar di beberapa lokasi,” jelas Ardana saat memberikan pengarahan dalam apel kesiapsiagaan pagi tadi.

Ia juga menegaskan tujuan dari penyebaran kesiapsiagaan untuk menjawab respon time yang cepat dan benar.

“Melihat kondisi alam dan cuaca buruk akhir-akhir ini di wilayah Bali, tentunya berbanding lurus dengan kemungkinan adanya kondisi rawan yang sewaktu-waktu bisa terjadi,” imbuhnya.

Posko terpadu difokuskan di Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai, arus penyebrangan di Pelabuhan Gilimanuk, Pelabuhan Badangbai, Pelabuhan Benoa, dan Pelabuhan Toya Pakeh Nusa Penida. Selain melaksanakan pemantauan di Posko Terpadu, juga akan melakukan pemantauan lapangan bergerak (mobile) pada jalur-jalur yang dipandang rawan terjadinya kecelakaan. Untuk wilayah Pelabuhan Padangbai dan Kabupaten Karangasem, pemantauan dan koordinasi dilaksanakan oleh Koordinator Pos SAR Karangasem, sementara itu pemantauan dan koordinasi di Gilimanuk dan Jembrana menjadi tugas Pos SAR Jembrana, dan Pelabuhan Celukan Bawang, Pelabuhan Buleleng serta Kabupaten Buleleng dikoordinasikan pelaksanaannya oleh Koordinator Pos SAR Buleleng. Antisipasi pergerakan KN SAR Arjuna melalui pemantauan di Pelabuhan Laut Benoa dan seluruh perairan di Bali. Sesuai dengan Rencana Operasi Siaga SAR Nataru Kantor Pen carian dan Pertolongan Kelas A Denpasar menyiagakan Alut dan peralatan SAR pendukung, serta jejaring dan peralatan komunikasi.

BACA :  OJK Nyatakan Sektor PVML Siap Hadapi Berakhirnya Kebijakan Stimulus Covid-19

Upaya koordinasi dengan potensi SAR lainnya juga terus dilakukan. Tenaga medis dan Humas juga dikerahkan untuk mendukung tim rescue di lapangan.

Personil yang disiapsiagakan untuk melakukan pemantauan di beberapa titik dan siaga On Call sebanyak 111 orang. Alut yang disipkan untuk kelancaran siaga Nataru diantaranya rescue truck, truck angkut personil, Rapid Deployment Land SAR Unit, Rescue Car Type 1, Evacuation Vehicle, Rescue ATV, Rescue Trail KLX, dan di laut diperkuat dengan KN SAR Arjuna 229, Rigid Inflatable Boat (RIB), Amphibious, Rubber Boat, dan Jet Sky. Seluruh pergerakan di darat dan perairan juga didukung dengan keberadaan Heli BO 105 yang standby di Bandara Udara Ngurah Rai. (rls/bpn/tim)

RELATED ARTICLES

ADS

- Advertisment -
- Advertisment -
TS Poll - Loading poll ...

Most Popular