Jumat, April 26, 2024
BerandaNasionalJawa BaratJelang Nyepi, Umat Hindu Jabodetabek Gelar Makerthi Ayuning Segara Pantai Tanjung Pakis

Jelang Nyepi, Umat Hindu Jabodetabek Gelar Makerthi Ayuning Segara Pantai Tanjung Pakis

KARAWANG, balipuspanews.com – Salah satu aksi nyata menjelang Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1945/2023 dilakukan jajaran kepanitiaan Dharma Santi Nasional 2023 dengan terjun langsung melakukan aksi bersih lingkungan laut dan pantai atau Makerthi Ayuning Segara di Pantai Tanjung Pakis, Karawang, Jawa Barat, Sabtu (18/3/2023).

Panitia Dharma Santi Nasional 2023 berharap kegiatan serupa dapat dilakukan serempak di seluruh Indonesia oleh PHDI, Organisasi, serta Lembaga Umat Hindu setempat.

Pada kegiatan ini, Panitia Dharma Santi Nasional 2023 menggandeng PHDI Pusat, PHDI Kota Bekasi, PHDI Bekasi, PHDI Karawang, Banjar Bekasi, Banjar Kota Bekasi, serta Komunitas Pecinta Lingkungan yang ada di Bekasi.

Lebih dari 200-an Umat Hindu membanjiri Pantai Tanjung Pakis Karawang melakukan aksi bersih-bersih pantai tersebut. Aksi bersih-bersih pantai dilaksanakan dalam rangkaian Perayaan Hari Suci Nyepi dan Dharma Santi Nasional 2023.

Aksi nyata bersih-bersih pantai atau Makerthi Ayuning Segara dilaksanakan sebelum acara melasti, sebagai bentuk komitmen jati diri manusia dan umat Hindu sebagai sesama penghuni semesta yang saling menjaga memelihara dan melestarikan ekosistem semesta untuk tetap tumbuh berkembang memberikan kesejahteraan kepada umat manusia.

Peserta aksi berasal dari umat Hindu Sejabodetabek, serta beberapa kelompok peduli Lingkungan yang memiliki komitmen sama untuk membersihkan, menjaga dan melestarikan alam semesta yang dimulai dari pesisir pantai.

Makerti Ayuning Segara kali ini mengangkat tema sangat nyata dan lugas yaitu “Melalui Aksi Bersih-Bersih Pantai, Kita Jaga Kebersihan dan Kelestarian Lingkungan”.

BACA :  Sasar 52 Pimpinan OPD, Pemkot Denpasar Berikan Pembinaan Tata Kelola ASN

Melalui tema tersebut, diharapkan mampu membangun semangat umat Hindu Jabodetabek hingga Karawang untuk mengimplementasikan ajaran Tri Hita Karana dengan memulai dari bersih-bersih pantai.

Mengawali kegiatan aksi, dilaksanakan persembahyangan bersama, dilanjutkan Laporan Ketua Umum Panitia Dharma Santi Nasional 2023 Laksamana Pertama IGP Alit Jaya, serta dilanjutkan dengan Sambutan Ketua Umum PHDI Pusat yang diwakili oleh Sekretaris Umum PHDI Pusat yaitu I Ketut Budiasa, ST,. MM. Tidak lupa juga sebagai koordinator dalam kegiatan bakti sosial Makerthi Ayuning Segara ini adalah Drg. Nyoman Suarthanu.MAP.

Dalam Laporannya, Ketua Umum Panitia Nasional 2023, Laksamana Pertama Laksamana Pertama (Laksma) TNI, I Gung Putu Alit Jaya, M.Si. menyampaikan bahwa kegiatan ini mendapat sambutan positif dari berbagai kalangan, serta antusias umat Hindu yang ingin ikut aksi sangatlah besar, sampai-sampai panitia harus membatasi jumlah peserta yang ikut dalam aksi nyata ini.

Pada Kesempatan sama, Sekretaris Umum PHDI Pusat Ketut Budiasa, memberikan apresiasi kepada Panitia Dharma Santi Nasional 2023, serta mitra kolaborasi kegiatan ini beserta seluruh Umat Hindu yang secara sadar telah meneguhkan komitmennya untuk turut menjaga serta melestarikan alam dengan melakukan aksi bersih-bersih pantai, kegiatan ini diminta untuk terus dilakukan pada setiap tahunnya.

Dan mampu diikuti di seluruh daerah di Indonesia sebagai aksi bersama dalam menjaga alam semesta. Lebih lanjut, Ketut Budiasa juga sangat setuju bahwa kegiatan yang baik ini juga dilaksanakan diseluruh Indonesia serta berkelanjutan sebagai aksi nyata dalam mengimplementasikan Tri Hita Karana.

BACA :  Giri Prasta Awali Peletakan Batu Pertama Pembangunan Bangli Sport Center

Harapan sama juga disampaikan oleh Drg. Nyoman Suarthanu.MAP, sebagai koordinator acara bakti sosial, bahwa dalam menyukseskan acara ini, kerja keras panitia dalam membangun kolaborasi dengan pihak-pihak yang terkait sangatlah nyata.

Ditambah lagi dukungan dari Umat Hindu se-Jabodetabek yang sangat besar, membuat acara ini mampu berjalan dengan sukses, lancar dan sesuai dengan harapan kita bersama.

Untuk diketahui hal penting dari kegiatan Makerthi Ayuning Segara adalah upaya pelestarian alam dan menjaga lingkungan, kita telah mengimplementasikan ajaran kita tentang Tri Hitakarana, Upaya menjaga hubungan Harmonis Sang Pencipta, Lingkungan dan dengan sesama dalam mencapai Keselamatan, Kebahagiaan dan Kedamaian bersama.

Ketua Panitia juga menegaskan serta menghimbau kegiatan Makerthi Ayuning segara ini agar dilaksanakan diseluruh Indonesia oleh panitia-panitia yang ada di daerah.

Seperti kita ketahui bersama bahwa, Makerthi Ayuning Segara adalah kegiatan yang menekankan pada komitmen umat Hindu, sebagai salah satu bentuk tanggung jawab sebagai penghuni dunia dalam turut serta berkewajiban penuh untuk Membersihkan, Menjaga, serta Melestarikan laut, pesisir dan pantai sebagai bagian dari tempat dan lokasi pertemuan perairan dan daratan sebagai samudera.

Pantai juga akan dijadikan tempat yang akan digunakan oleh Umat Hindu sebagai Tempat Melasti menjelang perayaan hari raya Nyepi, seharusnya dalam kondisi bersih, siap dan nyaman.

BACA :  Touring Kebudayaan Borobudur to Berlin, Ketua MPR RI Dorong Suburkan Toleransi dan Perdamaian

Oleh karena itu, Makerthi Ayuning Segara ini adalah kegiatan yang sangat penting untuk dilaksanakan. Karenanya kegiatan ini juga sebagai wujud sebagian Komitmen Umat Hindu sesuai dalam Susastra untuk Menjaga lingkungan yang bersih, sehat, Suci dan sakral.

Hasil dari kegiatan ini diharapkan adanya Kertih Ayuning Segara, harmonisasi komponen alam melalui harmoni kondisi segara (laut), gerakan, irama dan gelombang memberikan siklus kehidupan yang saling bermanfaat, dengan afirmasi dalam harapan dan doa serta perilaku manusia kepada Segara.

Manifestasi Yang Maha Kuasa Ida Sang Hyang Widhi Wasa sebagai Dewa, yang nantinya juga akan dilaksanakan untuk permohonan Tirthamrtha dalam Tawur Kesana sebagai Pencucian diri, lingkungan dan semesta.

Berdasarkan pengamatan bersama di lapangan saat ini, berlangsung aksi nyata Makerthi Ayuning Segara ini, peserta sangat semangat dan antusias, melaksanakan bersih pantai kurang lebih 1,5 km yang dibagi persegmen pada setiap area dengan peserta yang sudah terbagi.

Peserta dilengkapi dengan berbagai peralatan, seperti sapu lidi alat pungut sampah, sarung tangan, karung tempat sampah serta mobil pengangkut sampah untuk selanjutnya dibawa ke tempat pembuangan sampah yang sudah ditentukan.

Peserta terlihat gembira, penuh canda dan sukacita sambil memungut sampah. Jumlah sampah yang berhasil dipungut tidak kurang dari ratusan karung.

Penulis : Hardianto

Editor : Oka Suryawan

RELATED ARTICLES

ADS

- Advertisment -
- Advertisment -
TS Poll - Loading poll ...

Most Popular