
Gilimanuk, balipuspanews.com – Jembatan timbang di Cekik, Gilimanuk disulap atau dirubah menjadi bufferzone atau penjualan tiket penyebrangan.
“Penutupan jembatan timbang mendahuli pemberhentian operasioanl kendaraan barang itu merupakan instruksi Dirjen. Kami hanya melaksanakan,” kata Penanggung Jawab Aset Jembatan Timbang Cekik, Ketut Iriana,
Ia mengatakan tenda-tenda tersebut rencananya akan digunakan sebagai loket tiket penyebrangan bagi pemudik bersepeda motor.
Menurutnya untuk teknis pelayanan tiket di Jembatan Timbang itu semuanya dikelola oleh PT ASDP Indonesia Ferry.
“Kami hanya membantu tempat dan mengatur saja. Dari hasil rapat beberapa hari lalu, rencananya di Jembatan timbang untuk pelayanan tiket sepeda motor,” ujarnya.
Sementara itu Manajer Usaha PT ASDP Indonesia Ferry unit pelabuhan Gilimanuk Heru Wahyono , yang dikonfirmasi terpisah mengatakan, memang untuk mempercepat pelayanan, ASDP membuat tiga loaksi bufferzone penjualan tiket penyebrangan diluar pelabuhan Gilimanuk.
Lokasi tersebit yakni di Soka, Tabanan, Lapangan Candikusuma, Melaya dan di Jembatan Timbang Cekik. Ketiga bufferzone itu hanya untuk melayani penjualan tiket sepeda motor dan mobil pribadi.
“Untuk kerndaraan besar tidak dilayani,” ungkapnya. Teknisnya kata Haru Wahyono, disetiap bufferzone akan dipasangi rambu dan ada petugas yang mengarahkan. Namun penguna jasa penyebrangan tidak dipaksa haru membeli tilet di bufferzone itu.
“Tetapi lebih baik membeli tiket dan mengisi manifest di bufferzone. Karena tidak ngantre panjang dan setelah tiba dipelabuhan tidak perlu ngatre di loket tiket untuk membayar atau mengisi manifest karena hanya tinggal verivikasi sudah langsung masuk pelabuhan,” terangnya.