Jembrana Tampilkan Mecangak-Cangakan

Gong kebyar wakil Kabupaten Jembrana saat tampil di Pesta Kesenian Bali (PKB), Jumat (24/6/2022) malam
Gong kebyar wakil Kabupaten Jembrana saat tampil di Pesta Kesenian Bali (PKB), Jumat (24/6/2022) malam

JEMBRANA, balipuspanews.com- Gong kebyar wakil Kabupaten Jembrana, pada Jumat (24/6/2022) malam tampil di Pesta Kesenian Bali (PKB). Selain gong kebyar anak, juga tampil Gong Kebyar Dewasa Sanggar Seni Sana Sini dari Desa Pergung Kecamatan Mendoyo, serta Gong  Kebyar Wanita Once Srawa, dari Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana.

Untuk gong kebyar anak yang tampil adalah sekaa Gong Kebyar Anak- anak Yowana Srawa Asmara Lawa  Desa Manistutu, Kecamatan Melaya.

Tampil di Arda Candra Art Center disaksikan Gubernur Bali Wayan Koster, Kapolda Bali Irjen Pol. Putu Jayan Danu Putra serta pasangan Bupati dan Wakil Bupati Jembrana I Nengah Tamba bersama I Gede Ngurah Patriana Krisna, anak-anak itu tampil percaya diri membawakan tiga tetabuhan .

Masing-masing tabuh Kreasi Pepanggulan “Blabur Kapat” , Tari Kreasi Kekebyaran “Jeram”. Serta penampilan yang paling ditunggu tunggu penonton, penampilan Dolanan “Mecangak-cangakan”.

Berbeda dengan penyelenggaran  sebelumnya, penyelenggaraan tahun ini penampilan gong kebyar tidak digelar dengan sistem mebarung bersama kabupaten lainnya. Seluruh penampilan merupakan berasal dari  duta Jembrana.

Tari dolanan mecangak-cangakan menjadi andalan dan mendapat sambutan meriah penonton. Dolanan  ini mengangkat permainan tradisional yang sudah sangat jarang dimainkan anak anak generasi sekarang.

Hal ini menjadi pertanyaan, apakah permainan tradisional itu kurang menarik dan kalah bersaing dengan kemajuan teknologi. Karena itu, dolanan ini mencoba memunculkan kembali romantisme akan permainan tradisional anak-anak.

Bagaimana dinamika anak-anak dalam pertemanan, berinteraksi serta menjaga lingkungan. Penampilan tarian dolanan dibawah binaan komposer I Gede Yogi Sukawiadnyana, koreografer Ni Putu Arista Dewi serta penata lagu I Putu Adi Putra Kencana.

Diharapkan, melalui penampilan dolanan ini sebagai kritik sosial serta nostalgia akan romantisme permainan tradisional.

Kabid Kebudayaan Jembrana, Ida Bagus Kade  Biksa mengatakan, gong kebyar anak ini dibentuk sejak tahun 2018. Sebelum tampil di PKB tahun ini, sempat mewakili Kecamatan Melaya diajang gong kebyar anak tingkat Kabupaten Jembrana hingga ditunjuk mewakili Jembrana.

“Untuk penampilan di PKB ini kita persiapkan selama hampir satu sengah bulan. Untuk seniman berasal dari desa itu sendiri (seka sebunan,red). Harapan kita, mereka pentas tidak hanya saat tampil dalam ajang seperti PKB, tapi juga tetap aktif dikegiatan adat dan keagamaan didesanya. Selain itu, anak-anak ini nanti mampu menjaga dan melestarikan salah satu warisan tradisi dan budaya,” terangnya.

Penulis: Anom
Editor: Oka Suryawan