
GIANYAR, balipuspanews.com – Jenazah H. Yida Satrio Salim yang ditemukan sebuah di kamar kos di daerah Sukawati, Gianyar beberapa waktu lalu akhirnya dimakamkan tanpa kehadiran pihak keluarga setelah pihak keluarga tidak bisa dihubungi petugas.
Kapolsek Sukawati Kompol I Made Ariawan P mengatakan, dengan bekerjasama unit kerja fungsi Polsek Sukawati, usaha terakhir yang berhasil didapatkan yaitu menghubungi wanita berinisial AD yang mengaku mantan istri kedua almarhun yang sudah bercerai 10 tahun yang lalu, kemudian almarhum sudah mempunyai istri ketiga tapi tidak diketahui identitas dan alamatnya.
“Sedangkan istri pertama almarhum Ellen mempunyai seorang anak bernama JY menurut informasi tinggal di Kutai, Kertanegara, Kaltim akan tetapi tidak diketahui Kontak yang bisa dihubungi.
Sesuai KTP, almarhum beragama Islam, infomasinya mempunyai seorang bapak angkat pensiunan Polri (PATI) bernama Pak Sutoyo dan infonya juga sudah meninggal tahun 2010/2011 di Manado, sehingga almarhum sudah sebatangkara dan almarhum sudah masuk agama Muslim,” ujarnya, Rabu (18/5/2022).
Infomasi dari pemilik rumah kos dan tetangga kos, almarhum sudah menempati kosan selama kurang lebih 4 tahun, mengaku sudah lama menderita diabet akut dan sering mengeluh sesak nafas.
Sesuai hasil pemeriksaan petugas kesehatan dari UPT Kesmas Sukawati II, Bidan Ita Widya Ningsih menjelaskan Kondisi jenazah sudah kaku membiru, pupil mata melebam, lebam mayat diperkirakan meninggal 3 jam sebelum ditemukan, dan tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh janazah.
Saat proses pencarian keluarga kerabat almarhum, jenazah sempat dititipkan di RSUP Sanglah Denpasar, sampai pada petugas Polsek Sukawati dibantu Bhabinkamtibmas menemukan jalan keluar penanganan jenazah tersebut.
Dengan menghubungi tokoh Muslim wilayah Sukawati Muchamad Toha Hazan melakukan koordinasi terkait jenazah tersebut disimpulkan Jenazah dimakamkan secara islam di pemakaman umum Negara, Jembrana, dibantu oleh BAMUS (Badan Musyawarah Urang Sunda).
“Kemudian dilakukan proses pengeluaran Jenazah di RSUP Sanglah Denpasar dan langsung diserah terimakan kepada BAMUS untuk dimakamkan,” ujarnya.
Melihat dari kejadian ini, Kapolsek Sukawati Kompol I Made Ariawan P menghimbau kepada seluruh aparat Desa/Adat dapat memonitoring keberadaan penduduk pendatang, diwajibkan melaporkan diri dan mendata tempat tinggal serta keluarga yag bisa dihubungi ketika ada permasalahan yang muncul.
“Peran aktif Bhabinkamtibmas membantu aparat Desa/Adat di desa binaan masing-masing dalam memantau dan mendatakan penduduk pendatang,” tandasnya.
Penulis : Ketut Catur
Editor : Oka Suryawan