TABANAN, balipuspanews.com – Saat ini posisi Ketua DPD Partai Nasdem Tabanan sedang kosong pasca berpulangnya Ketua lama almarhum I Wayan Sarjana. Proses untuk mencari figur pemimpin baru di partai Nasdem Tabanan inipun sedang berjalan.
Berdasarkan informasi dari Sekretaris DPW Partai Nasdem Bali I Nyoman Winatha belum lama ini, terungkap bahwa proses untuk lahirnya Ketua DPD Partai Nasdem Tabanan sedang berproses. Disebutkannya, ada dua nama yang telah mendaftar sebagai calon ketua.
Adapun kedua calon ketua yang telah mendaftar tersebut satu orangnya merupakan kader dan satu orang lagi bukan dari kalangan kader. Kini muncul reaksi dari Kader Partai Nasdem Tabanan sendiri terkait adanya calon ketua dari “kutu loncat” atau dari kalangan non kader.
Reaksi tersebut muncul dari Ketua DPC Partai Nasdem Kecamatan Tabanan berdasarkan penunjukan I Gede Putu Ardika Putra. Ia dengan tegas menolak apabila DPP nantinya memberikan mandat ketua DPD Partai Nasdem Tabanan bukan kepada kader sendiri.
“Saya tentu sangat kecewa dan akan menolak kalau kemudian DPP memberikan mandat ketua DPD Partai Nasdem Tabanan bukan dari kalangan kader,” ungkapnya, Kamis (18/3/2021).
Sebagai bentuk kekecewaannya apabila nantinya DPP lebih memilih “kutu loncat” dibandingkan kadernya sendiri, Ardika Putra bahkan mengatakan akan memilih keluar dari Partai Nasdem. Sikap akan keluar dari Partai Nasdem ini juga disebutkannya akan dilakukan oleh banyak kader Partai Nasdem lainnya di Tabanan.
“Saya memilih mundur saja kalau DPP memberikan kursi ketua DPD Tabanan pada figur “kutu loncat”. Saya juga berkeyakinan sikap untuk mundur dari Partai Nasdem ini juga akan dilakukan oleh banyak kader Partai Nasdem lainnya di Tabanan sebagai ungkapan kekecewaannya,” terangnya.
Lebih jauh Ardika Putra mengatakan, saat ini banyak pekerjaan rumah yang harus dilakukan kader Partai Nasdem di Tabanan dan itu tentu membutuhkan komunikasi yang baik antara pengurus DPD dengan jajaran dibawahnya. Sehingga sangat dibutuhkan sosok ketua yang memang telah teruji sebagai kader militan dan telah terbukti berkeringat membesarkan Partai Nasdem di Tabanan.
Dengan itu imbuhnya, proses komunikasi antara pengurus DPD dengan masing-masing DPC lebih kuat dan ini tentunya akan memudahkan kinerja para kader dalam memperbesar dan memajukan Partai Nasdem di Tabanan.
Berbeda halnya ketika ketua yang baru nanti dari kalangan “kutu loncat”. Akan sangat mungkin ia akan membawa orang-orang baru yang tidak memiliki latar belakang sebagai kader. Selain juga proses adaptasinya dengan partai ataupun dengan kader akan butuh waktu lagi. Sehingga konsentrasinya untuk memajukan Partai Nasdem di Tabanan akan terhambat.
Ardika Putra juga menuding, jangan-jangan figur calon ketua dari “kutu loncat” atau kalangan non kader itu hanya mengejar posisi ketua untuk kekuasaan semata dengan cara yang instan. Yakni tidak mau berproses sebagai kader dan langsung mengambil posisi leader. Padahal kinerja, loyalitas dan militansinya belum teruji.
“Kalau tipe-tipe ketua seperti itu yang dipercaya, kapan Partai Nasdem Tabanan akan maju?” gugatnya mengakhiri.
Penulis : Ngurah Arthadana
Editor : Oka Suryawan