BANGLI, balipuspanews.com – Seorang pensiunan pegawai PT Pertamina bernama Benyamin Bunga,76, mengalami kejadian cukup mengerikan ketika lengan kiri dan jarinya terkena mesin pemotong kayu (grinda) saat hendak membuat kanopi di rumahnya.
Akibat kejadian tersebut pembuluh darah di lengannya hampir putus dan mengeluarkan begitu banyak darah, sedangan besi penjang sampai masuk ke dalam jari telunjuk kanannya sehingga harus menjalani perawatan yang intensif.
Anak dan cucunya yang saat itu berada di rumah langsung membawa Benyamin ke rumah sakit agar ia tidak kehilangan banyak darah. Dengan berbekal Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang ia dapat dari pemerintah daerah Kabupaten Bangli, lukanya dapat ditangani secara cepat dengan jahitan yang cukup banyak.
“Saya sudah merasa takut melihat darah yang banyak keluar, saya bahkan tidak ingat proses ketika dijahit, tahunya semua lancar dan saya sudah terbaring dengan perban yang menutupi luka saya,” ungkap pria yang berasal dari Bebalang Bangli ini, Jumat (13/5/2022).
Mantan pegawai Pertamina yang telah pensiun 18 tahun silam ini mengaku mendapatkan penanganan yang cepat, dan ia merasa bersyukur karena sama sekali tidak mengeluarkan uang sepeserpun mengingat setelah pensiun kehidupannya begitu sederhana karena tidak memiliki pekerjaan tetap lagi, sehingga ia didaftarkan sebagai peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) yang selama ini juga ia andalkan jika membutuhkan pengobatan.
“Setelah pensiun saya memutuskan menetap di Bangli, Bali tanpa pekerjaan, jadi kalau membayar sendiri untuk berobat maka saya tidak akan mampu. Untung saja saya punya KIS ini,” lanjutnya.
Setelah memastikan kondisinya telah sembuh, kulit Benjamin kini justru mengelupas, saat dikunjungi oleh petugas dari BPJS Kesehatan Cabang Klungkung, ia mengaku berencana memeriksakan kulitnya ke rumah sakit.
“Luka saya ini sudah sembuh dan tidak sakit lagi, tetapi kulit saya sekarang mengelupas, saya akan berobat ke rumah sakit menggunakan kartu JKN-KIS lagi,” kata Benyamin.
Keseharian Bennyamin saat ini hanya mengurus rumah saja bersama anak dan cucu-cucunya, ia tergolong aktif bergerak karena suka ke sungai dan kebun di seputaran rumahnya untuk menjaga kondisinya tetap sehat.
Penulis: Gde Candra
Editor: Oka Suryawan