Jumat, Maret 29, 2024
BerandaNasionalJakartaJokowi: ASN di Pusat dan Daerah Harus Miliki Core Values Sama

Jokowi: ASN di Pusat dan Daerah Harus Miliki Core Values Sama

BOGOR, balipuspanews.com- Presiden RI Joko Widodo meluncurkan Core Values “BerAKHLAK” dan Employer Branding Aparatur Sipil Negara (ASN) “Bangga Melayani Bangsa” pada Selasa (27/7/2021) secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.

 

Launching Core Values & Employer Branding ASN dihadiri secara virtual oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin, para Pimpinan Lembaga Negara, para Menteri Kabinet Indonesia Maju, Sekjen/Sestama/Sekretaris Kementerian dan Lembaga, Gubernur, Bupati, Wali Kota, Sekda Provinsi/Kabupaten/Kota, serta seluruh ASN di Indonesia.

 

Peluncuran nilai dasar bagi ASN bertujuan untuk menyeragamkan nilai-nilai dasar ASN yang saat ini masih bervariasi di setiap instansi pemerintahan baik pusat maupun daerah. Sehingga semua ASN yang tersebar di semua instansi di pusat maupun di daerah core values atau nilai dasar yang sama dan akan menjadi pondasi budaya kerja ASN yang profesional.

 

“ASN yang bertugas sebagai pegawai pusat maupun pegawai daerah harus mempunyai core values yang sama. ASN yang berprofesi sebagai dosen, guru, jaksa, dokter, perawat, analis kebijakan, sebagai administratur, juga petugas Satpol PP, seharusnya mempunyai nilai dasar yang sama,” ucap Presiden Jokowi.

BACA :  Bersama Brand Lokal, Shopee Gelar Kampanye Big Ramadan Sale

 

Presiden menekankan agar para pegawai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan pegawai-pegawai yang lain juga mempunyai proposisi nilai rujukan yang sama.

 

Presiden Jokowi mengingatkan ASN harus memiliki jiwa melayani, bukan dilayani. “ASN bukan pejabat yang justru minta dilayani, yang bergaya seperti pejabat zaman kolonial dulu. Itu tidak boleh lagi, bukan zamannya lagi,” tegasnya.

 

Jokowi juga meminta para ASN memiliki kemampuan beradaptasi terhadap perubahan di tengah dunia yang penuh disrupsi, peningkatan kapasitas dan kompetensi.

 

Kolaborasi lintas organisasi juga diperlukan karena terdapat banyak tantangan yang tidak bisa dipecahkan oleh satu dinas, satu daerah, satu kementerian atau lembaga, maupun satu keahlian dan satu disiplin ilmu.

 

“Kolaborasi lintas organisasi, lintas daerah, lintas ilmu, lintas profesi, menjadi sangat penting. Semua masalah selalu lintas sektor dan lintas disiplin. Saat ini dunia menjadi serba hybrid, serta kolaboratif, tidak boleh lagi ada ego, baik ego sektor, ego daerah, dan ego ilmu,” pungkasnya.

 

BACA :  Pemerintah Akan Berikan Bantuan Kesehatan untuk Palestina dan Sudan

Peluncuran ini dilakukan bertepatan dengan HUT ke-62 Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB).

 

Penulis: Hardianto
Editor : Oka Suryawan

RELATED ARTICLES

ADS

- Advertisment -
- Advertisment -

Most Popular