Kabupaten Buleleng meraih Anugerah Wahana Tata Nugraha (WTN) Kategori Mantap di tahun 2016 lalu. Sehingga Kabupaten Buleleng berhak mendapatkan “hadiah” dari Kementerian Perhubungan berupa dua bus angkutan perkotaan. Rute perjalanan dua bus ini pun sudah disusun bersama dengan Forum Lalu Lintas Angkutan Jalan (FLLAJ) Kabupaten Buleleng.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Buleleng, Gede Gunawan AP, SE.,M.Si saat ditemui usai memimpin rapat perdana FLLAJ tahun 2017 di Ruang Rapat Kantor Dishub Buleleng mengatakan bahwa rute ini sudah dirancang dengan FLLAJ bersama Satlantas dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, terutama Dinas Pendidikan (Disdik). Koordinasi pun sudah dilakukan dalam rapat bersama dengan perwakilan para sopir angkutan yang ada di Kota Singaraja.
Para perwakilan itu pun menyatakan setuju soal operasional bus sekolah ini. Targetnya, awal bulan Maret operasional bus ini akan dimulai.
“Rute telah kami rancang bersama FLLAJ beserta Satlantas Polres Buleleng dan Disdik. Kami targetkan awal bulan Maret sudah beroperasi,” jelasnya. Rabu, 22 Februari 2017.
Gunawan juga mengungkapkan, bus sekolah ini tidak menimbulkan masalah bagi para sopir terutama sopir angkutan. Namun, operasional ini mencoba meminimalkan kekroditan yang ada di Kabupaten Buleleng.
Menurutnya, Buleleng tidak dalam ranah macet dalam hal angkutan tetapi pada jam-jam tertentu terjadi kekroditan. Untuk mengatasi kekroditan tersebut dioperasikan lah bus sekolah ini.
“Para sopir sudah setuju. Bus sekolah ini juga gratis,” jelasnya.
Masih di tempat sama, Gunawan menyebutkan bahwa nantinya ada dua unit bus, bus bus satu dan bus dua. Kedua bus tersebut sementara hanya berkapasitas 30 tempat duduk.
Dalam setiap bus, nantinya ditugaskan dua orang tenaga lalu lintas Dishub Buleleng sebagai pengawal siswa-siswa yang menggunakan bus tersebut dari dan ke sekolah. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir gangguang-gangguan yang mungkin terjadi saat perjalanan.
“Kami akan tugaskan dua tenaga lalu lintas dari Dishub untuk mengawal masing-masing bus yang akan berangkat,” ujar pejabat yang pernah duduk sebagai Kabag Humas dan Protokol Setda Buleleng ini.
Untuk Bus pertama, berangkat dari Terminal Sangket dengan rute Jalan Jelantik Gelangsir, Jalan Mayor Metra, Jalan Veteran, Jalan Ngurah Rai, Jalan Letkol Wisnu, Jalan Gajah Mada, Jalan Dr. Sutomo, Jalan Diponegoro, Jalan Erlangga, Jalan WR Supratman dan berakhir di Terminal Penarukan.
Sementara itu, untuk bus kedua akan melewati jalur sebaliknya. Kedua bus ini akan melayani jalur tersebut pulang pergi. Jalur ini dipilih karena untuk memberikan motivasi untuk mencegah kekroditan yang ada di Kota Singaraja.
“Nantinya untuk daerah pinggiran dan rute ini dinilai bagus, kita akan usahakan pengadaan bus tambahan. Kita juga akan mereview ulang rute-rute dimana masyarakat pengguna bisa diakomodir dengan lebih baik,” tutup Gunawan.