DENPASAR, balipuspanews.com– Dunia politik di tanah air dikejutkan dengan dilantiknya kader muda yang belum cukup lama terjun di kancah perpolitikan maupun sebagai kader partai politik yaitu Kaesang Pangarep yang didapuk sebagai Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Senin (25/9/2023) kemarin. Kaesang yang tiada lain putra bungsu Presiden Indonesia Joko Widodo.
Meski belum lama terjun di dunia perpolitikan, namun Kaesang Pangarep memiliki elektabilitas tinggi dan modal simbolik sebagai putra orang nomor satu di Indonesia yang nantinya mampu mendongkrak suara partai.
Seperti diketahui, untuk pemilih pada Pemilu 2024 nanti, 60 persen adalah pemilih kalangan muda. Dengan ditunjuknya Kaesang sebagai Ketum PSI tentu diharapkan mampu menyedot suara generasi muda atau yang lebih dikenal dengan gen Z.
Dikonfirmasi, Selasa (26/9/2023), Katua DPW PSI Bali, I Nengah Yasa Adi Susanto mengakui bahwa terjadi pergantian ketua umum PSI. Kali ini merupakan kali ketiga PSI lakukan pemilihan ketum.
Seperti diketahui PSI merupakan partai yang banyak diisi kalangan muda. Dengan ketum yang baru yaitu Kaesang Pangarep adalah langkah tepat bagi PSI. Pasalnya, bukan karena Kaesang putra presiden Jokowi semata, melainkan Kaesang merupakan sosok karismatik, serta kalangan muda yang sukses di bidang wirausaha.
Kata Susanto, dengan Kaesang ditunjuk sebagai Ketum tentu akan mendapatkan efek limpahan elektoral bagi PSI, khususnya pemilih nasionalis atau generasi muda nasionalis yang bakal mendukung PSI pada gong demokrasi, Pileg, Pilpres maupun Pilkada serentak tahun 2024 mendatang.
“Kita optimis meraih suara-suara muda khususnya gen Z dalam menyalurkan aspirasinya nanti untuk wakil rakyat dengan elektabilitas Kaesang Pangarep,” tegas Susanto optimis.
Selain itu, Susanto juga optimis dengan efek elektoral dan limpahan elektoral tersebut PSI optimis mampu pecah telur untuk tembus ambang batas nasional atau Parliamentary Threshold sehingga mengantarkan PSI mampu merebut kursi DPR RI.
Tidak kalah penting juga untuk di daerah, untuk perolehan kursi di daerah juga PSI optimis terbentuk fraksi di kabupaten/kota maupun Provinsi. Sehingga setiap daerah ada peningkatan raihan kursi.
“Seperti DPRD Bali, kita belum mencapai perolehan satu fraksi. Kita harap nanti di 2024 bisa terbentuk satu fraksi. Begitu pula di kabupaten/kota kita bisa harap mampu mewujudkan,” pungkasnya.
Penulis: Budiarta
Editor: Oka Suryawan