Kampus Dituntut Berperan Menjadi Solusi Mengatasi Masalah Sosial

Ilustrasi- Sarjana Perguruan Tinggi. (Foto: canva)
Ilustrasi- Sarjana Perguruan Tinggi. (Foto: canva)

JAKARTA, balipuspanews.com– Perguruan tinggi didorong dapat mengimplementasikan disiplin ilmu yang dimiliki sebagai solusi mengatasi masalah-masalah sosial di masyarakat.

Menurut Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, inovasi dan implementasi langsung dari ilmu pengetahuan yang dipelajari di kampus harus langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

“Maka, saya mendorong agar kampus implementasikan keilmuan mereka sebagai solusi permasalahan sosial yang dihadapi masyarakat. Saya percaya kampus bisa,” tegas LaNyalla, Kamis (5/1/2023).

Senator asal Jawa Timur itu melanjutkan, ketika kampus mampu melakukan eksplorasi science dan menghasilkan banyak scientist, permasalah sosial dapat diselesaikan.

Salah satunya inovasi yang dihasilkan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya yang tergabung dalam tim perancang Aksanawa. Mereka berhasil merancang kapal Autonomous Surface Vehicle (ASV) untuk memudahkan pencarian korban kecelakaan laut.

Baca Juga :  Jadi Agen Genteng dan Tipu Belasan Korban, Residivis Dibekuk

“Itu merupakan contoh implementasi keilmuan yang langsung dituangkan dalam bentuk yang kongkret,” tegas LaNyalla.

Oleh karenanya, ia mendorong setiap kampus untuk mampu melahirkan inovasi dan implementasi ilmu pengetahuan menjadi langkah kongkret yang memberi manfaat terhadap masyarakat.

“Misalnya kita menghadapi kebencanaan yang disebabkan intensitas hujan yang tinggi. Para ilmuan bisa melakukan penelitian yang mampu menciptakan terobosan penanganan banjir,” sebutnya.

LaNyalla meyakin jika setiap kampus mampu mewujudkan inovasi dan menciptakan berbagai teknologi yang diperlukan, maka permasalahan sosial yang kita hadapi satu demi satu terselesaikan.

“Saya kira kita mampu mengatasi persoalan sosial yang dihadapi sepanjang para ilmuwan di kampus diberi ruang untuk mencarikan solusinya,” ujarnya.

Baca Juga :  Lima Kecamatan di Buleleng Masih Masuk Kategori Kekeringan Ekstrim

Penulis: Hardianto
Editor: Oka Suryawan