
JEMBRANA, balipuspanews.com– Hujan deras yang setiap hari turun di Gilimanuk bukan saja mengganggu penyeberangan. Lahan Terminal Kargo yang dijadikan kantong parkir untuk mengantisipasi terjadinya antrean panjang juga menjadi kubangan air.
Kubangan air tersebut sebagian besar berada di bagian depan atau di pintu masuk lahan terminal kargo. Lubang-lubang yang terjadi akibat sering dilintasi truk besar dipenuhi air sehingga sulit untuk dilintasi.
Selain membahayakan jika dilintasi karena kubangan itu cukup dalam juga akan membuat kendaraan menjadi kotor akibat kecipratan air dan lumpur.
“Kalau lubang-lubang tidak diurug maka sulit dilintasi. Kendaraan bisa terjebak di kubangan itu,” ujar seorang sopir truk yang sedang beristirahat disana.
Kadis Perhubungan Kelautan dan Perikanan Pemkab Jembrana, I Ketut Wardana Naya saat dikonfirmasi mengatakan, memang saat ini lahan terminal kargo yang dijadikan kantong parkir untuk antisipasi antrean kendaraan arus balik tahun baru becek akibat diguyur hujan.
Namun becek yang terjadi tidak separah saat arus mudik lalu. Selain itu lahan kargo juga hanya dijadikan tempat antisipasi jika tejadi antrean yang banyaknya juga tidak sebanyak arus mudik lalu.
“Beceknya juga tidak terlalu parah dan di bagian selatan maaih tetap kering yang masih bisa dilintasi. Kami tidak melakukan pengurugan karena tidak ada anggaran,” ungkapnya.
Penulis: Anom
Editor: Oka Suryawan