Denpasar, balipuspanews. com -Aksi Komplotan maling bermodus keprok kaca kembali beraksi di Kota Denpasar.
Kali ini kejadian itu terjadi di Jalan Teratai sebelah Timur Bank Maspion, Denpasar Timur, Senin (23/7) malam. Seorang karyawan, I Kadek Suwitra SE (47), yang baru saja mengambil uang dari koperasi sebesar Rp 90 juta, kaget setelah melihat kaca mobil bagian depan kiri pecah, dan tas ransel berisi uang puluhan juta lenyap digasak komplotan maling.
Pria yang tinggal di Jalan Tukad Yeh Biu Panjer, Denpasar itu sebelumnya mengambil uang dari Bank Permata di Jalan Melasti Denpasar, Senin (23/7) sekitar pukul 18.47 Wita. Sedianya, korban baru menerima kreditan dari Koperasi Tatwarnasi di Banjar Tengah Sesetan, Denpasar, sebesar Rp 100 juta.
Baca Juga: Sebelum Keluar Air, Tunas Pohon Gegirang Sempat Dilingkari Ular Gaib
Dalam keterangannya ke polisi, uang puluhan juta itu akan dibelikan bahan bangunan.
“Uang tersebut digunakan untuk membelikan bahan bangunan,” beber Kapolsek Dentim AKP Nyoman Karang Adiputra, Selasa (24/7).
Selanjutnya, korban kemudian memesan bahan bangunan dan mengeluarkan uang Rp 10 juta. Sedangkan sisanya sebesar Rp 90 juta dimasukkan ke dalam tas ransel warna coklat dan uang tersebut dibawa ke tempat kerjanya. Pulang dari kerja, tas berisi uang puluhan juta itu dimasukkan ke dalam mobil dan ditaruh di bawah dashboard.
Dalam perjalanan sebelum menuju ke rumahnya, korban singgah di sebuah rumah makan di Jalan Teratai sebelah Timur Bank Maspion, Denpasar Timur, sekitar pukul 19.40 Wita. Selesai makan, korban pergi ke tempat mobilnya yang diparkir.
“Saat menuju ke mobil, korban kaget melihat kaca mobil depan sebelah kiri sudah pecah dan tas yang berisi uang hilang digasak pelaku,” beber Kapolsek.
Korban merasa merasa shock melihat uang yang akan digunakan untuk bahan bangunan itu raib digasak pelaku. Sementara diduga kuat, komplotan maling itu sebelumnya sudah mengikuti korban sejak mengambil uang dari Bank Permata hingga ke TKP.
Sementara itu, aparat kepolisian Polsek Dentim yang menerima laporan korban segera melakukan penyelidikan, memeriksa saksi saksi dan olah TKP. Polisi juga memeriksa rekaman CCTV yang tak jauh dari lokasi untuk menyelidiki siapa pelakunya.
Selain itu, polisi juga mengecek sejumlah nama nama residivis yang pernah terlibat kasus serupa di wilayah Denpasar dan sekitarnya. Namun hingga berita ini diturunkan, pelaku yang diduga lebih dari satu itu belum tertangkap.
“Pelaku masih kami kejar,” tegas AKP Karang. (pl/bpn/tim)