Jumat, April 19, 2024
BerandaKlungkungKeluarga Tahanan Teteskan Air Mata, Tonton Video Perlakuan tak Manusiawi Petugas Lapas

Keluarga Tahanan Teteskan Air Mata, Tonton Video Perlakuan tak Manusiawi Petugas Lapas

BANJARANGKAN, balipuspanews.com – Rasa sedih jelas teraut dari wajah Ni Wayan Sariani (34), ketika ditemui dikediaman sederhanya di Dusun Kangin, Desa Tusan, Banjarangkan, Klungkung, Jumat (3/2). Sebulan sudah Sariani tidak dapat berkomunikasi dengan suaminya,

Nasib narapidana Ngakan Gede Bayuna (35), yang saat ini diketahui ikut dikeler ke Lapas Batu,Nusa Kambangan, Jawa Tengah sampai saat ini belum diketahui kondisi sebenarnya ditahanan mereka yang baru.

Tentu saja kondisi ini membuat istrinya Ni Wayan Sariani (34) terus dilanda kesedihan mendalam. Kesedihan tampak kentara sekali ketika jurnalis menyambangi dirinya dirumahnya di Dusun Kangin, Desa Tusan, Banjarangkan, Klungkung Sabtu(4/2). Menurut Sariani dalam penuturannya dihadapan jurnalis mengaku telah sebulan lebih dirinya tidak dapat kabar terkait dengan kondisi suaminya setelah dikeler ke tahanan di Lapas Batu ,Nusa Kambangan,Jateng.,

Dengan lunglai dan air mata menetes dirinya menuturkan saat mengetahui beredarnya video narapidana dari Bali yang viral ,dimana para tahanan diperlakukan kurang manusiawi saat diseberangkan ke Lapas Nusa Kambangan, Kamis (28/3) lalu.

” Saya sempat menonton cuplikan video itu, beberapa hari lalu di acara berita salah satu tv swasta. Bahkan itu anak saya nonton. Apa wajar seorang manusia diperlakukan seperti itu? Seperti tidak punya perasaan sama sekali. Sampai saat ini saya tidak tau bagaimana nasib suami saya,” terang Sariani menceritakan kejadian tersebut.

BACA :  Bantah Galang Dukungan, Ini Jawaban Camat dan Perbekel Klungkung Datangi Bupati Giri Prasta

Sariani menyadari bahwa dirinya masih memiliki tanggung jawab membesarkan ketiga anaknya yang masih kecil-kecil yang harus dirinya asuh . Menurutnya semua anaknya sering menanyakan keberadaan ayahnya. Sudah dalam beberapa tahun terkahir, mereka kehilangan sosok ayah di rumahnya karena terlibat kasus narkoba. Sementara itu putrinya yang paling besar yang sudah duduk dibangku kelas 3 SD,dengan polosnya bertanya pada dirinya,apakah ayahnya ikut diborgol dan diseret-seret seperti hewan yang tampak divideo yang viral dimedsos saat ini.

” Anak saya kangen dengan ayahnya . Biasanya saat masih mendekam di Lapas Narkotika dan di Rutan Bangli, kami masih bisa jenguk. Anak-anak masih bisa ketemu ajiknya. Setiap putri saya melihat foto ajiknya, saya selalu sedih. Terlebih jika suami saya, diperlakukan seperti dalam video itu. Setiap anak saya mau jenguk ajiknya, saya bingung mau jawab apa?. Saya juga tidak mau anak saya, mengetahui ajiknya diperlakukan seperti itu,” beber Sariani.

Sariani pun mempertanyakan perlakuan dari para petugas lapas dalan video tersebut. Kok teganya petugas berlaku seperti itu, bagaimanapun walaupun suaminya seorang narapidana apakah harus diseret seret seperti itu?

BACA :  Miliki Excavator Baru, DLHP Klungkung Optimis Penanganan Sampah di TPA Sente Bisa Optimal

” Saya kurang tau yang diseret itu suami saya atau bukan, karena kepalanya ditutup kain. Tapi apa manusiawi seperti itu? Coba saja kaki tidak diborgol, pasti mereka jalan seperti biasa. Malah diseret seperti itu, bagaimana perasaan kami sebagai keluarganya? Dirinya sayangkan kondisi itu terjadi.

Narapidana Ngakan Gede Bayuna merupakan satu dari 26 narapidana kasus penyalahgunaan narkoba, yang harus dikeler ke Lapas Batu,Nusa Kambangan. Pria bertubuh kekar dan penuh tatto tersebut, sebelumnya belerja sebagai Security di salah satu tempat hiburan malam di wilayah Legian. Pria tiga anak tersebut ditangkap karena penyalahgunaan narkotika, dan divonis 9 tahun penjara sekitar 2 tahun lalu” Suami saya sudah menjalani masa tahanan selama 2 tahun,” tuturnya pada jurnalis.

Seperti pemberitaan sebelumnya diketahui Ngakan Gede Bayuna awalnya ditahan di Lapas Kerobokan selama 4 bulan dan kemudian dipindahkan ke lapas Narkotika di Bangli. Namun naas ditempat tersebut dirinya diduga ikut terlibat kerusuhan di Lapas Narkotika Bangli setelah dirinya lebih dari setahun mendekam ditahanan. Kesialannya ikut dipindahkan ke Lapas Batu ,Nusa Kambangan setelah adanya kejadian kerusuhan yang terjadi Lapas Narkotika Bangli sekitar bulan Februari lalu. Karena dituding ikut terlibat kerusuhan itulah Ngakan Bayuna ikut dikeler ke Lapas Batu, Nusa Kambangan, bersama dengan 15 tahanan lainnya dicap ikut terlibat dalam kerusuhan.

BACA :  Perencanaan Pembangunan TPST Jungutbatu Dianggarkan Rp 6,3 M Lebih

Sejak dikeler ke Lapas Batu ,Nusa Kambangan ini nasib Ngakan Gde Bayuna belum diketahui kabarnya hingga saat ini. Hal inilah yang membuat keluarganya kebingungan dan merasa sedih akan nasib keluarganya yang ikut ditahan di Lapas Batu,Nusa Kambangan. (Roni/bpn/tim)

RELATED ARTICLES

ADS

- Advertisment -
- Advertisment -
TS Poll - Loading poll ...

Most Popular