Jumat, Desember 8, 2023
BerandaGianyarKembali Sembuh, Nenek Asal Gianyar ini Syukuri Bantuan BPJS Kesehatan

Kembali Sembuh, Nenek Asal Gianyar ini Syukuri Bantuan BPJS Kesehatan

GIANYAR, balipuspanews.com– Sempat diragukan sembuh oleh anak-anaknya, Made Keramas,75, rasakan mukjizat Tuhan. Awalnya nenek asal Gianyar ini sempat hilang kesadaran sehingga harus menjalani rawat inap selama 12 hari di salah satu rumah sakit pemerintah di Denpasar.

Gula darah Made saat itu bahkan mencapai 600. Namun semangatnya untuk berobat membuat ia berangsur-angsur sembuh dan hingga kini dapat mengontrol kesehatannya secara rutin. Pengobatan yang ia jalani tidak terlepas dari bantuan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

“Syukur saya punya JKN yang didaftarkan dari pemerintah Gianyar. Jika tidak, mungkin saya tidak akan mampu berobat dan sembuh seperti saat ini. Bayangkan saja, rawat inap selama 12 hari itu pasti menghabiskan biaya yang sangat tinggi, belum lagi perawatan rutin yang harus saya jalani tiap bulan,” ungkap Made.

Sakit yang ia alami berawal dari demam yang tidak kunjung sembuh, jantungnya terasa berdebar kencang tidak seperti biasanya dan perutnya mual. Keluarga memutuskan untuk mengajak ia berobat ke puskesmas tempatnya terdaftar dan dirujuk ke rumah sakit karena sakit yang ia alami harus segera mendapatkan penanganan khusus.

“Saat di rumah sakit itulah anak-anak sudah sedih semua, kata mereka saya sudah mengigau tidak karuan dan rasanya lemas sekali. Namun Tuhan masih mengizinkan saya untuk kembali berkumpul dengan keluarga dan melanjutkan hidup sebagai seorang ibu rumah tangga,” lanjut nenek lima anak ini.

Ia melanjutkan jika selama ini ia sangat sering menggunakan kepesertaan BPJS Kesehatannya untuk berobat. Sebelum sakit yang dialaminya, ia merupakan ibu tangguh yang bekerja ke sawah membantu suaminya dalam pekerjaannya itu. Made sempat mengalami musibah, dimana ia sempat terjatuh yang berakibat cidera cukup parah pada kakinya sehingga harus istirahat. Saat itu ia juga mengandalkan kepesertaan BPJS Kesehatannya untuk berobat.

BACA :  Lima Hektar Lahan di Bukit Desa Banyupoh Terbakar

“Saya merasa berhutang dengan JKN karena banyak sekali dibantu. Saya yakin jika dihitung dari awal saya sakit pasti sudah ratusan juta biaya yang dihabiskan JKN hanya untuk saya saja, sementara saya tidak pernah bayar iuran dari kantong sendiri karena sudah dijamin oleh pemerintah setiap bulannya,” ungkapnya dengan rasa haru.

Made juga menceritakan jika ia sempat menderita katarak dan menjalani operasi yang lagi-lagi mengandalkan kepesertaan BPJS Kesehatan, penyakit tersebut semakin membuat ia harus istirahat total di rumah dan tidak dapat membantu suaminya bekerja ke sawah.

“Dulu saya gendut, tetapi karena sering sakit sekarang jadi sangat kurus. Hal ini disebabkan diabetes yang saya derita, efeknya kemana-mana, yaitu katarak, gatal, semutan serta memicu sakit-sakit lainnya, sehingga membuat saya harus mengkonsumsi obat rutin. Mungkin sudah waktunya saya istirahat dan beraktivitas di rumah saja, waktu saya pun jadi lebih banyak bersama cucu,” lanjutnya.

Pengobatan yang rutin ia jalani adalah pemakaian insulin yaitu pagi dan malam setiap hari, kemudian obat jantung dan vitamin, selain itu ia juga harus mendapatkan pemeriksaan kesehatan setiap bulan untuk memastikan penyakitnya selama ini terkontrol dengan baik.

“Tiap bulan saya diantar anak ke rumah sakit, dokter selalu mengingatkan untuk menjaga pola makan dan pola hidup serta rutin mengonsumsi obat agar sakit yang dulu tidak kumat lagi, selain itu dokter juga tidak lupa menyarankan untuk tetap bergerak ringan agar peredaran darah saya lancar,” tutupnya

Pengobatan rutin yang Made jalani hingga saat ini dijamin penuh oleh JKN tanpa ada iur biaya sepeserpun dan prosedur yang ia jalani mudah,cepat, dan setara. (adv)

Penulis: Gde Candra
Editor: Oka Suryawan

BACA :  Program JKN Legakan Keluarga Sri Dalam Mengakses Pengobatan
RELATED ARTICLES

ADS

- Advertisment -
- Advertisment -

Most Popular